Mentan Syahrul Dorong Peningkatan Produksi Beras

Selasa, 20 April 2021 – 20:08 WIB
Menteri Pertanian Sayhrul Yasin Limpo. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Sayhrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya berhasil meningkatkan produksi beras sehingga menciptakan kondisi surplus.

Menurut Syahrul, keberhasilan tersebut diikuti dengan upaya pemerintah mendorong penyerapan gabah petani saat panen raya dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat konsumen maupun produsen.

BACA JUGA: Sultan Dorong Pemerintah Tingkatkan Produksi Beras Nasional

Tujuannya, harga tidak mengalami penurunan atau merugikan petani.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Pertemuan Koordinasi Serap Gabah bersama kepala dinas pertanian provinsi dan kabupaten se-Indonesia, stakeholder dan perbankan yang dilakukan secara online di Ruang AWR, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (20/4).

BACA JUGA: Sapa Petani dan Penyuluh, Mentan SYL Targetkan Produksi 20 Juta Ton Beras

“Kami telah mampu menghasilkan produktivitas hasil pertanian sesuai target dalam proses perjalanan mempersiapkan ketahan pangan nasional," kata Syahrul.

Menurut Syahrul, salah satu bukti keberhasilan produktivitas pertanian adalah harga yang dinamis.

BACA JUGA: Pasar Mitra Tani Kementan Gratiskan Ongkir untuk Pembelian Pangan Online

Oleh karena itu, Kementan selaku pemerintah memiliki tugas menjaga dan menstabilkan harga khususnya komoditas padi melalui HPP yang telah di tetapkan sesuai dengan Permendag 24/2020 yaitu Rp 4.200 per kilogram (kg).

Berdasarkan data Ditjen Tanaman Pangan, periode 3 hingga 13 April 2021 sebanyak 156 kecamatan dari total 7000 kecamatan di 77 Kabupaten mengalami perubahan harga gabah petani.

“Saya berharap dapat bersama-sama mengatasi persoalan dinamika harga gabah agar dapat kembali dalam range yang normal, meskipun hanya beberapa daerah saja yang mengalami dinamika harga," ujar Syahrul.(cr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler