Mentan Syahrul Pantau Jalannya Produktivitas Pertanian di Pulau Buru

Minggu, 04 Oktober 2020 – 22:03 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo atau SYL saat menjajal alsintan di Pulau buru. Foto: Humas Kementan RI.

jpnn.com, BURU - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja optimalisasi lahan di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Buru, Pulau Buru pada Minggu (4/10).

Di sana, Mentan Syahrul memantau produktivitas pertanian di Pulau Buru yang memiliki skala produksi mencapai 8 ton dalam sekali panen.

BACA JUGA: Mentan Salurkan KUR dan Asuransi Tani di Lampung

Menurut menteri yang beken disapa dengan panggilan SYL ini, capaian tersebut bahkan bisa bertambah banyak mengingat kondisi alam di Pulau Buru sangat menjanjikan.

"Caranya adalah varietas harus lebih bagus, budidaya yang diolah lebih dikembangkan, pupuk harus berimbang. Selain itu kita persiapkan pompa air pasca panen lebih rapih lagi, agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal," kata Mentan SYL.

BACA JUGA: BPPSDMP Kementan Bangun Soliditas Pengembangan Food Estate Merespons Restriksi Pangan Global

Kunjungan Mentan SYL ke Pulau Buru ini merupakan perintah Presiden Joko Widodo untuk melihat daerah yang bisa dikembangkan, serta dioptimalkan menjadi kekuatan ketahanan pangan, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

"Oleh karena itu Pulau Buru menjadi pilihan dan tentu akan kami optimalkan yang ada di sini. Inysaallah pendekatan-pendekatan Food Estate seperti yang diharapkan Presiden kita coba terapkan di sini," katanya.

BACA JUGA: Transformasi Polbangtan Banjarbaru Demi Menjamin SDM Pertanian Berkualitas

Sebagai informasi, saat ini pemerintah sedang membangun pertanian integrasi Food Estate di sejumlah daerah. Food Estate sendiri merupakan program dari beberapa macam komoditas yang ada, termasuk kebutuhan beras sebagai kebutuhan utama masyarakat Indonesia.

Bukan hanya itu saja, Food Estate juga membangun komoditas berbagai perkebunan, hortikultura, tanaman pangan, dan peternakan.

Terkait rencana tersebut, Mentan SYL meminta kepada seluruh jajaran Kementan untuk turun tangan dalam memberikan bantuan berupa pupuk, bibit, alsintan, serta sarana dan prasana lainnya.

"Mari kita rubah peradaban karena di Pulau Buru banyak sekali yang bisa dijadikan penggedor laju sektor pertanian. Saya akan terus mengawal dan mendukung segala upaya penanaman didaerah ini," katanya.

Perlu diketahui, Kabupaten Buru memiliki luas baku sawah seluas 7,328 hektare. Bahkan di tahun 2019 panen padi mencapai 12,457 hektare dengan produktivitas 47,610 ton GKG atau setara 27,314 ton beras.(*jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler