jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menghadiri peringatan Hari Tani Nasional 2022 yang digelar di Bulak Srikayangan, Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam acara ini, Mentan SYL mengajak Gubernur DIY, Sri Sultan HB X untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan sektor pertanian khususnya komoditas hortikultura bawang merah dan cabai.
BACA JUGA: Menteri Pertanian Dunia Bakal Berkumpul Bahas 3 Isu Penting di Bali
Menurut SYL, DIY merupakan wilayah subur yang memiliki lahan cukup luas.
Apa lagi, DIY adalah daerah istimewa yang disanggah banyak daerah lainya.
BACA JUGA: Mentan SYL Siap Tanam Kedelai dan Perbesar Produksi Hortikultura
"Semoga pertanian kita ke depan semakin lebih baik lagi. Kedua bawang merah itu adalah komoditi yang berpengaruh pada inflasi," kata dia.
Oleh sebab itu, kata dia, apa yang dilakukan Bupati dan Gubernur ini adalah bagian untuk menjaga inflasi.
BACA JUGA: Harga Cabai Makin Pedas, Mentan SYL Langsung dapat Perintah dari Presiden
"Tentu kami harus menjaga bersama agar semua bisa dikendalikan," ujar Mentan SYL.
Dia mengatakan, Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang diharapkan mampu mengembangkan pertanian Indonesia menjadi lebih maju dan modern.
Tidak hanya produksinya melainkan juga sisi kesejahteraan petaninya.
"Pertanian itu harus ada yang menanamnya, ada yang mengolahnya, dan ada yang memasarkanya. Pertanian itu bukan hanya makanan, tetapi juga kesehatan," katanya.
Mentan SYL mengatakan pemerintah melalui Kementan saat ini terus menyiapkan skema kredit usaha rakyat (KUR) yang memiliki anggran sebesar Rp 85 triliun.
Bahkan di tahun depan, rencananya ditambah menjadi Rp 100 triliun.
"KUR pertanian totalnya ada Rp 85 triliun. Yang macet hanya 0,6 persen. Ini, kan, artinya petaninya hebat. Makanya ke depan mau tambah jadi Rp 100 triliun," katanya.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan terima kasih atas perhatian Mentan SYL terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Sultan, saat ini daerahnya tengah mengembangkan pertanian modern di lahan 35 ribu hektare seluruh Yogyakarta.
"Kami membantu petani dengan menghadirkan perusahaan daerah untuk menampung hasil panen mereka. Dengan begitu, kami berharap bisa menjaga fluktuasi yang ada," jelasnya.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menambahkan Kabupaten Kulonprogo selama ini memiliki potensi yang sangat besar, terutama pada pengembangan komoditas stategis seperti bawang merah dan cabai.
"Potensi ini sangat luar biasa untuk dijadikan sebagai komoditas ekspor, tentunya dengan menggandeng para pelaku usaha," ujar Mentan SYL. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Global Forum AMM G20, Mentan SYL Ajak Dunia Implementasikan Pertanian Digital
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian