Mentan SYL Bakal Jamin Kemudahan Investasi Pada Sektor Pertanian dan Peternakan

Kamis, 13 Oktober 2022 – 22:12 WIB
Mentan SYL menjamin kemudahan investasi bagi pemerintah Qatar yang ingin menanamkan modalnya di sektor pertanian dan peternakan. Foto: Kementan

jpnn.com, QATAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menjamin kemudahan investasi bagi pemerintah Qatar yang ingin menanamkan modalnya di sektor pertanian dan peternakan.

Hal tersebut disampaikan Mentan SYL saat menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Kotapraja dan Lingkungan Hidup Qatar, Abdulla Bin Abdulaziz Bin Turki Al Subaie.

BACA JUGA: Hadiri Pertemuan di USA, Mentan Sampaikan soal Kolaborasi Atasi Krisis Pangan Global

Dia mengatakan selama ini Qatar memiliki peran penting dalam menguatkan ekonomi Indonesia terutama pada pembangunan jaringan pasar non-tradisional pertanian Indonesia.

"Qatar bisa memanfaatkan berbagai skema investasi pengembangan komoditas pertanian sebagai penopang kebutuhan pangan dan pasokan industri berbasis pertanian," ujar dia, Kamis (13/10).

BACA JUGA: Hadiri Pertemuan di Washington DC, Mentan SYL Ajak Negara G20 Aktif Membangun Kolaborasi

Sejalan dengan hal itu, Qatar langsung menyambut baik tawaran Indonesia.

Mereka bahkan siap membangun industri pengolahan susu berskala besar.

BACA JUGA: Johan DPR Sentil Mentan Soal Harga Beras, Begini Kalimatnya

Dia menilai, kerja sama ini merupakan kesempatan yang baik bagi peningkatan nilai investasi di dalam negeri.

"Pembangunan peternakan sapi perah yang terintegrasi dengan pabrik susu berskala besar tentunya dapat memberikan peluang bagi pengembangan industri susu nasional," katanya.

Disisi lain, Mentan SYL optimistis Indonesia bisa menjadi salah satu pemasok produk pangan terbaik ke Qatar, mengingat secara struktur tarif, sebagian besar produk pertanian di Qatar sudah rendah.

Berdasarkan informasi, tarif bea masuk (TBM) produk pertanian di Qatar yang sudah 0 persen berjumlah 170 pos tarif (HS 2017-6 digit).

Adapun beberapa kelompok produk pertanian tersebut di antaranya binatang hidup, daging, umbi-umbian, buah, sayuran.

Ada juga produk perkebunan seperti kopi, teh, gula serta tanaman pangan seperti gandum, beras dan jagung.

"Indonesia juga memiliki potensi yang sangat baik untuk mengisi pasar produk olahan unggas di Qatar karena sudah memiliki status kesehatan hewan dan akreditasi standar rumah potong hewan yang baik," katanya.

Sebagai data, neraca perdagangan Indonesia ke Qatar mengalami surplus sebesar USD 10, 02 juta pada 2021.

Angka tersebut masih bisa dioptimalkan, mengingat potensi perdagangan produk pertanian Indonesia-Qatar masih terbuka lebar.

Sementara itu, ekspor utama komoditas pertanian Indonesia ke Qatar diantaranya meliputi obat hewan (USD 3,77 juta), kelapa sawit (USD 1,81 juta), kelapa (USD 1,82 juta), kakao (USD 756,52 ribu), pakan hewan (USD 340,29 ribu), pisang (USD 352,28 ribu), dan nenas (USD 276,55 ribu).

"Saya kira Indonesia siap untuk menjadi salah satu mitra utama Qatar sebagai pemasok komoditas pangan dan industri berbasis pertanian," kata Mentan SYL. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Syahrul Ajak Petani Milenial Bertekad Antisipasi Krisis Pangan Global


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler