Mentan SYL Berharap Festival Kopi Nusantara 2023 Bisa Dorong Petani Naik Kelas

Rabu, 01 Februari 2023 – 16:15 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka festival kopi nusantara 2023 yang dihadiri 33 penggiat kopi dari berbagai daerah. Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka festival kopi nusantara 2023 yang dihadiri 33 penggiat kopi dari berbagai daerah.

Festival itu diharapkan mendorong para petani dan komoditas kopi Indonesia bisa naik kelas dan kopi Indonesia mampu menjadi menu wajib diseluruh dunia, sehingga mendongrak nilai ekspor dan kesejahteraan petani.

BACA JUGA: SMKPP Kementan Siap Sukseskan Program Petani Milenial di Tahun Ini

"Ini sesuatu yang sangat bermakna dan berharga dan kami dorong lebih kuat dengan berbagai kebijakan dari pemerintah berkolaborasi dengan para penggiat kopi " kata Mentan SYL saat Membuka Acara Festival Kopi Nusantara 2023 Dalam Rangka Ulang Tahun ke-53 Media Indonesia di Jakarta, Rabu(1/2/23).

Mentan mengatakan Indonesia memiliki 18 jenis kopi dengan rasa yang berbeda-beda yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia maupun Internasional yang bisa diolah menjadi berbagai produk turunan.

BACA JUGA: Pacu Regenerasi Petani di Kalimantan Selatan, SMKPP Kementan Andalkan PWMP

Kopi saat ini menjadi salah satu komoditas perkebunan yang sedang naik pamor. 

"Saya berharap besok tidak ada lagi cafe besar di seluruh dunia tidak ada lagi tanpa kopi Indonesia," ungkapnya

BACA JUGA: Begini Cara Kementan Penuhi Kebutuhan Pangan Sepanjang 2023

Tahun lalu kita buat One Day With Coffee Indonesia dan bisa mendapat kontrak milyaran melalui acara tersebut. Upaya ini tentu perlu kita dorong lebih kuat lagi," sambungnya.

Lebih lanjut, Mentan SYL menyebutkan Indonesia merupakan negara produsen biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, dengan produksi rata-rata sekitar 786 ribu ton per tahun atau sekitar 9 persen dari produksi kopi dunia.

Adanya festival kopi ini menambah semangat para pelaku usaha kopi untuk terus berinovasi. 

"Kami boleh besar tapi tidak ada yang pedulikan, kita boleh pemikiran yang hebat tapi tanpa action maka itu tidak ada artinya," tegasnya.

Dia menambahkan berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk terus menggenjot produksi kopi nasional, di antaranya melalui berbagai program seperti peningkatan produksi dan produktivitas, peningkatan nilai tambah agro-industri kopi, dan mutu produk olahan kopi.

Ada juga perluasan domestic dan ekspor, pemberian insentif dan dukungan sarana berusaha, serta peningkatan kualitas SDM pelaku usaha kopi.

"Saya sedang mempersiapkan kurang lebih 10 juta bibit kopi di seluruh Indonesia, 10 juta bibit kelapa," tuturnya.

Selain itu, Mentan SYL menjelaskan sektor pertanian memegang peran yang sangat penting dalam penyediaan pangan masyarakat.

Tantangan penyediaan pangan ke depan juga semakin berat yang dihadapkan pada pandemi Covid-19.

Dia mengatakan dampak perubahan iklim dan iklim ekstrim yang sangat sulit diprediksi, serta terjadinya tekanan geopolitik dunia.

"Siapapun bisa apa tanpa pertanian. Bisa hebat politikmu, bisa kaya harta tapi kalo tidak makan, bisa apa kita. Pada Februari dan Maret, kita juga akan panen," tegasnya.

Bersamaan, CEO Media Group Mirdal Akib mengatakan festival kopi menjadi salah satu bentuk ekosistem untuk mensejahterakan petani kopi sehingga diharapkan dengan kegiatan tersebut lebih banyak lagi peran dan pemain-pemain dipertanian kopi dan di industri kopi bisa menjadi tuan rumah dinegerinya sendiri.

Berdasarkan indikator politik tingkat kepuasaan kepada pemerintah bahkan naik sampai 71 persen.

"Di bawah arahan Kementerian Pertanian tentunnya industri kopi meningkat, bahan pangan dan lainnya cukup semua. Terima kasih Pak Menteri atas kontribusinya," tutup Mirdal. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2023, Mentan SYL Dorong Pengembangan Peternakan Modern Berbasis Teknologi Presisi


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler