Kementan Kebut Persiapan Food Estate, Pulang Pisau Bersiap Tanam

Jumat, 11 September 2020 – 19:46 WIB
Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy, dalam kunjungan ke lokasi Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian mengebut persiapan tanam perdana di lokasi Food Estate di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan), Ditjen PSP mempercepat pengolahan tanah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Food Estate adalah bentuk keseriusan pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat. Menurutnya, ketersediaan pangan untuk rakyat adalah suatu hal yang mutlak harus disiapkan oleh pemerintah.

BACA JUGA: Kementan Sebut Diversifikasi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

“Food Estate adalah program prioritas yang menjadi tanggung jawab lintas kementerian, termasuk Kementerian Pertanian. Lewat Food Estate, pemerintah ingin memastikan ketersediaan pangan untuk masyarakat tidak terganggu. Untuk itu, Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan melalui program intensifikasi atau ekstensifikasi pertanian di Food Estate,” katanya.

Sementara Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy, dalam kunjungan ke lokasi Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mengatakan Kementan akan melakukan percepatan olah tanah sehingga benar-benar siap untuk tanam perdana oleh Presiden pada 25 September nanti.

BACA JUGA: Tingkatkan Ekonomi Nasional, KOPITU Dukung Program Gratieks Kementan

“Tahap yang sedang kita lakukan saat ini adalah melakukan percepatan olah tanah. Lahan-lahan yang sudah dipanen petani langsung kita olah. Setelah itu, dolomit masuk, baru kita tanam padi. Lokasi yang sudah siap mencapai sekitar 1000 hektare. Dan lahan ini yang akan kita prioritaskan untuk tanam perdana oleh Presiden sekitar 25 September nanti,” tutur Sarwo Edhy.

Dijelaskannya, untuk Kabupaten Pulang Pisau target lahan yang akan menjadi lokasi Food Estate adalah 10.000 hektare.

BACA JUGA: Abraham Liyanto: Sudah Waktunya NTT Diatur UU Tersendiri

“Target untuk Kabupaten Pulang Pisau seluas 10.000 ha dan diupayakan November selesai. Untuk itu, kita mendukung kegiatan di sini dengan bantuan alsintan berupa traktor roda sekitar 200 unit, dan traktor roda 4 150 unit. Jumlah ini kita rasa cukup untuk mengolah lahan seluas 10.000 ha,” terangnya.

Untuk pupuk dan benih, Sarwo Edhy mengatakan Ditjen PSP sudah mempersiapkannya. Saat ini pupuk dan benih dalam proses pengadaan dan dalam perjalanan ke lokasi milik petani.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler