jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menerima anugerah penghargaan sebagai tokoh inspiratif pegiat pemenuhan kebutuhan dan produktivitas pertanian di Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima Mentan SYL dalam ajang Festival6 Lintas Generasi Tanpa Batas.
BACA JUGA: Hari Krida Pertanian, Mentan SYL Ajak Utamakan Sejahterakan Petani dengan Stop Impor
Mentan SYL menyampaikan terima kasih atas kepercayaan media, khususnya Liputan6.com sebagai penyelenggara ajang tersebut terhadap kinerja sektor pertanian selama ini.
"Liputan6 itu sebenarnya melakukan legitimasi bahwa petani Indonesia yang kurang lebih 40 juta orang itu telah melakukan sesuatu untuk Indonesia dalam menyediakan makan pada 280 juta orang. Tentu saja ini mendedikasikan seluruh kekuatan pertanian untuk membangun negeri dan bangsa ini," kata Mentan SYL melalui keterangan resminya, Sabtu (8/7).
BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo Ajak Saudagar Indonesia Dukung Percepatan Produksi Pertanian
Mentan SYL berharap penghargaan ini menjadi pemicu bagi tumbuh kembangnya sektor pertanian di masa mendatang.
Apalagi pertanian merupakan sektor strategis yang memberi kepastian terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Paling tidak bisa mendorong dan memotivasi semua stakeholder pertanian bahwa penghargaan ini sangat berarti untuk mereka agar terus mempersiapkan langkah langkah, program, konsep dan kegiatan yang besok lebih baik," harap mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu.
Diketahui bersama, produktivitas Indonesia selama 3 tahun ini terus mengalami peningkatan yang sangat baik.
Nilai tukar petani atau NTP naik 111,8 persen, kemudian ekspor pertanian tumbuh di atas 15 persen.
Karena itu, Mentan SYL ingin semua orang terlibat dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia.
"Apalagi sekarang Bapak Presiden tengah mempersiapkan kredit usaha rakyat atau KUR pertanian sebagai modal untuk menguatkan usaha tani," kata Mentan SYL lagi.
Pemimpin Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati menyampaikan Mentan SYL selama ini membawa perubahan besar dalam memajukan sektor pertanian Indonesia dengan berbagai inovasi cerdas yang tidak bergantung dari pembiayaan APBN.
Selain itu, Mentan SYL juga berhasil membuat program terobosan yang mengangkat pertanian Indonesia jauh lebih mandiri dan modern.
"Inovasi taksi alsintan adalah satunya. Inovasi ini mampu mengurangi beban APBN dalam meningkatkan kemandirian dan produktivitas petani karena bisa disewa dalam kurun jam tertentu atau per-hari," ujar Irna.
Irna mengatakan Mentan SYL bahkan dinilai berhasil dalam meningkatkan persentase ekspor pertanian pada 2020 atau tertinggi apabila dibandingkan dengan industri lain.
Pada periode awal pandemi misalnya, pendapat pertanian di atas USD 0,5 miliar jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Belum lagi peningkatan persentase ekspor selama tiga tahun berturut-turut," sebutnya.
Pada 2020, angkanya mencapai 14 persen.
Kemudian pada 2021 sebesar 5,8 persen, dan 2022 sebesar 10,52 persen.
Ada juga program food estate atau lumbung pangan untuk peningkatan cadangan pangan nasional. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi