jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Lumpo (Mentan SYL) mengenang sosok mendiang Tjahjo Kumolo semasa hidupnya.
Menurut dia, Tjahjo merupakan sosok idialis yang mengedepankan kepentingan bangsa dan rakyat.
BACA JUGA: Kementan Gelar Pelatihan Tangani Wabah PMK
Lebih dari itu, Tjahyo juga dikenal sebagai ahli ibadah dan peka terhadap orang yang dirundung kesulitan.
"Beliau itu orang baik dan tahu bersahabat dalam perbedaan. Beliau juga mau berkomitmen terhadap tujuan yang idialis atas nama bangsa, rakyat dan ibadah," ujar Mentan SYL dalam siaran persnya, Sabtu (2/7).
BACA JUGA: Kementan Dorong Digitalisasi dan Pembiayaan Pertanian untuk Ketahanan Pangan
Dia menjelaskan, Tjahyo merupakan sosok adaptif terhadap suasana apapun dan dimanapun.
Menurut pria 67 tahun itu almarhum memiliki sikap social butterfly atau luwes dalam bergaul.
BACA JUGA: Tangani Wabah PMK, Kementan Meluncurkan Gerakan Disinfeksi Nasional
Tak heran jika dalam berbagai kesempatan, sikap, dan cara pandangnya selalu ditunggu banyak orang.
"Saya kehilangan sekali figur panutan saya," kata dia.
Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan itu mengatakan bersama Tjahyo Kumolo pernah bernaung di satu organisasi forum komunikasi putra putri purnawirawan indonesia (FKPPI), angkatan muda pembaruan Indonesia (AMPI), dan masuk dalam partai golkar bersama Surya Paloh.
"Sampai kami berkarier di masing-masing jalur. Beliau ke PDIP jadi sekjen dan lain-lain. Kemudian saya juga didukung penuh waktu pencalonan Wakil Gubernur dan Gubernur Sulawesi Selatan," katanya.
Tjahyo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negera dan Reformasi Birokrasi, meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.
Tjahyo kemudian di shalatkan di masjid Kemenpan dan dimakamkan di TMP Kalibata dengan prosesi militer. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Dukung Penuh Kementan Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian