Mentan SYL Sebut Pertanian sebagai Kekuatan Masa Depan Indonesia

Selasa, 24 Agustus 2021 – 21:52 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: Dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa Indonesia punya potensi sumber daya alam yang sangat besar. Dengan potensi tersebut, pertanian bisa menjadi kekuatan utama pembangunan Indonesia di masa depan.

“Sumber dayanya sudah ada. Tetapi semuanya harus dikejar lebih cepat,” ujar Mentan SYL saat memberikan kuliah umum di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Selasa (24/8).

BACA JUGA: Kementan Gelar Pelatihan Petani Milenial Untuk Percepat Regenerasi

Kepada mahasiswa Polbangtan seluruh Indonesia dan duta petani milenial yang hadir secara daring, SYL menyebutkan era digital saat ini semakin mendorong percepatan pembangunan pertanian Indonesia.

“Bisa dilihat bahwa hari ini semua bisa bertemu di sini dari berbagai tempat secara virtual. Ini menunjukkan bahwa ada perubahan era,” kata SYL.

BACA JUGA: 4 Pencuri Sawit Ditangkap, Tak Disangka, 1 Pelaku Diduga Oknum Aparat, Kini Diburu

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengatakan, di  era sekarang ini, pertanian bisa lebih baik dibandingkan era-era sebelumnya karena semua sudah terfasilitasi secara digital.

SYL pun meminta generasi milenial untuk meninggalkan pola pikir lama dalam bertani.

BACA JUGA: Oknum Guru Ditemukan Istri sudah Lemas Tak Berdaya di Jok Mobil

“Paradigma yang lalu sudah selesai. Kalau tidak mengubah cara yang lama, kita akan tertinggal dan mati,” ujar SYL.

Untuk sukses di pertanian, Syahrul menyebutkan setidaknya ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh petani milenial. Kriteria pertama, petani milenial harus terkoneksi, baik dengan alam, manusia, dan juga ilmu pengetahuan.

“Seperti saat menggiatkan ekspor, maka kita harus tekoneksi dengan pasar internasional dan berani berinteraksi dengan negara lain,” ujar SYL.

Kriteria selanjutnya, petani milenial harus mampu berkompetisi sehat. Dalam menciptakan persaingan yang baik, sesama petani tidak boleh saling sikut dan menjatuhkan.

Selain itu, petani milenial harus kritis dan memiliki komitmen tinggi. Dengan tersedianya fasilitas teknologi dan inovasi terbaru, modal terbesar yang harus dimiliki adalah semangat.

“Dengan teknologi digital, kita bisa mendapatkan banyak informasi. Kita cukup memiliki kemauan dan semangat,” ujar SYL.

Untuk itu, Mentan eminta generasi milenial untuk tidak ragu terjun ke sektor pertanian. Dengan pemanfaatan teknologi digital, bertani menjadi lebih mudah dan efisien.

“Bertani sekarang bisa dengan gadget, robot construction, dan artificial intelligence. Dengan peralatan modern, bertani bisa dilakukan secara otomatis,” terangnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengharapkan para mahasiswa Polbangtan bisa menyerap ilmu yang disampaikan oleh Menteri Pertanian.

BACA JUGA: Suami di Malaysia, Istri Malah Ngamar Bareng Mantan di Hotel

“Kami harapkan para mahasiswa Polbangtan bisa menjadi job creator, yaitu pengusaha petani milenial. Teman-teman harus bisa merekrut orang-orang sekitar untuk bersama-sama berkiprah di sektor pertanian,” ungkap Dedi.(cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler