Mentan SYL Sebut Sektor Pertanian Jadi Penyangga Utama Ekonomi Nasional

Senin, 07 Februari 2022 – 18:50 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Perwakilan FAO sedang memanen padi. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Penurunan kasus Covid-19 pada triwulan IV 2021 dan membaiknya aktivitas masyarakat berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi nasional, termasuk laju pertumbuhan pada sektor pertanian.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk domestik bruto (PDB) sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan pada triwulan IV 2021 tumbuh 2,28 persen secara year-on-year (yoy).

BACA JUGA: Kebutuhan Tinggi, Kementan Terus Penuhi Stok Jagung Nasional di Jeneponto

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, sektor pertanian dalam dua tahun terakhir ini, khususnya pada masa pandemi Covid-19, berhasil menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Sektor pertanian juga mengalami pertumbuhan positif saat sektor lain mengalami kontraksi.

BACA JUGA: Begini Cara Kementan Tingkatkan Produksi Lewat Budidaya Padi Ramah Lingkungan

“Karena itu, saya senang dan berharap agar sektor pertanian dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional ke depan,'' ujar Mentan SYL saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin (7/2).

Sementara itu, Kepala BPS Margo Yuwono mencatat bahwa terdapat emapt sektor utama yang mendominasi 63,8 persen terhadap naiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2021 antara lain sektor industri, perdagangan, pertanian, dan pertambangan.

BACA JUGA: Mentan SYL Siapkan Kawasan Konsep Integrated Farming di Sidrap

Menurut Margo, laju pertumbuhan pada sektor pertanian terjadi karena beberapa faktor, antara lain, peningkatan subsektor tanaman holtikultura 3,8 persen.

Hal ini didukung karena adanya peningkatan produksi sayur-sayuran dan buah-buahan.

“Selain itu, menurut Margo, faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan sektor pertanian triwulan IV 2021 adalah pertumbuhan pada subsektor perkebunan 2,28 persen,“ ujar Margo pada Senin (7/2).

“Pertumbuhan subsektor perkebunan terjadi karena adanya peningkatan produksi pada komoditas kelapa sawit dan kakao,” tambah Margo.

BPS juga melansir data pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha pada triwulan IV 2021. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan 1,84 persen. Hal ini jauh lebih baik dari tahun 2020 yang tumbuh 1,77 persen.

“Lapangan usaha pada sektor pertanian mengalami pertumbuhan didorong oleh beberapa faktor antara lain produksi padi mengalami pertumbuhan sebesar 0,17 persen dan terjadi peningkatan produksi subsektor hortikultura seperti pisang 2,89 persen, jeruk 21,59 persen, dan nanas 18,63 persen,'' ungkap Margo. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler