Mentan SYL Tegaskan Siap Laksanakan Arahan Presiden: Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Senin, 11 Januari 2021 – 20:15 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi lahan Food Estate di Sumba Tengah, NTT, Jumat (8/1). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa jajarannya siap menjalankan semua tugas dan arahan Presiden Joko Widodo dalam membangun pertanian maju, mandiri, dan modern.

"Kami siap di lapangan bapak, tentu dengan arahan dan petunjuk bapak," kata Mentan Syahrul ketika Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Pembangunan Pertanian 2021 bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (11/1).

BACA JUGA: Bripka Adhi Pradana Tewas Dikeroyok, Pelaku Sudah Ditangkap, Tuh Tampangnya

Lanjut Mentan SYL menuturkan, Kementan telah menetapkan arah kebijakan pertanian maju, mandiri dan modern sebagai pedoman untuk bertindak cerdas, tepat dan cepat sesuai arahan Presiden Jokowi.

"Karena itu, produksi kami tingkatkan terus. Kemudian daerah defisit akan kami masuki. Setiap provinsi harus ada lumbung pangan lokal, lumbung desa, dan lumbung nasional," terang dia.

BACA JUGA: Serang Petugas dengan Parang, Wenieli Deali Langsung Dikirim ke Akhirat

Selain itu, Kementan juga menerapkan mekanisasi dari hulu sampai hilir. Kementan bahkan telah memanfaatkan teknologi terbaru untuk memperkuat ketahanan pangan di 2021. 

"Kami sudah masuk pada green house, lalu memonitoring food estate dan mengerjakan perluasan areal tanam hingga program 1000 kampung buah. Di samping itu kami menargetkan 2,5 juta petani muda, juga sesuai arahan dan petunjuk bapak presiden. Kami siap bekerja di lapangan," urai Mentan SYL.

BACA JUGA: Jokowi Minta Pembangunan Pertanian Jadi Perhatian Bersama, Begini Respons Mentan SYL

Diketahui, dalam rakornas ini Presiden Jokowi mendorong Kementan untuk meningkatkan produksi pangan nasional. 

Jokowi berharap upaya tersebut mampu mengurangi beban impor serta menjawab harapan banyak masyarakat terhadap kebutuhan pangan nasional.

"Carikan desain yang baik agar kita bisa selesaikan semua ini. Saya kira ini bisa menjadi catatan untuk ke depannya," katanya.

Jokowi menilai, ketergantungan komoditas pangan impor bisa dikurangi melalui pendekatan pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi dan penyediaan lahan pertanian yang luas di seluruh Provinsi.

BACA JUGA: Istri Melahirkan di Jakarta, Angga Pulang ke Pontianak Menumpang Sriwijaya Air SJ182

"Kita tidak bisa melakukan cara yang lama yang sudah bertahun tahun lalu. Kita butuh inovasi dan rutinitas yang tidak biasa," tandas dia. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler