Mentan SYL Yakin Gerakan Tiga Kali Ekspor Pertanian Akan Tercapai

Jumat, 27 Januari 2023 – 19:21 WIB
Mentan SYL mengapresiasi kinerja Badan Karantina Pertanian (Barantan) selama beberapa tahun terakhir yang terbukti telah membantu meningkatkan ekspor pertanian. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengapresiasi kinerja Badan Karantina Pertanian (Barantan) selama beberapa tahun terakhir yang terbukti telah membantu meningkatkan ekspor pertanian sepanjang tahun 2019-2022.

Hal tersebut dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barantan, Jumat (27/1).

BACA JUGA: Tahun Ini Kementan Akan Pacu Regenerasi Petani Indonesia

"Setelah Karantina tangani ekspor, hasilnya naik jadi 15 persen," kata Mentan SYL.

Menurut data BPS, ekspor pertanian pada 2022 mencapai 658,18 T atau naik sekitar 41,83 T (6,79%) dari tahun 2021.

BACA JUGA: Mentan SYL Siapkan Jurus Jitu Demi Menjaga Kebutuhan Daging di Indonesia Terpenuhi

Sebelumnya, ekspor pertanian 2021 mencapai 616,35 T dan 2020 mencapai 451,5 T.

Perkembangan itu merupakan lompatan yang sangat besar jika dibandingkan dengan tahun 2019. Sebab, sektor pertanian menyumbang 390,16 T.

BACA JUGA: Lantik 31 Pejabat Pratama, Mentan SYL Minta Kerja Lebih Cepat

"Karantina bukan penjaga pintu, kalian adalah energizer ekspor dan impor yang dibutuhkan oleh bangsa," kata Mentan. 

Mentan berharap UPT-UPT Karantina di daerah bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerahnya masing-masing.

Tujuannya, untuk bisa mengembangkan komoditas unggulan daerah berstandar ekspor guna mendukung gerakan gratieks.

Gerakan Tiga Kali Ekspor Pertanian (Gratieks) merupakan salah satu program stategis Kementan yang digagas Mentan SYL untuk menyatukan kekuatan seluruh stakeholder dalam pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir. 

"Jadi, saya berharap Karantina tidak jaga pelabuhan, tetapi jagonya mengandalkan ekspor impor yang berpihak pada bangsa. Catat ini," kata Mentan SYL.

Hal serupa juga digaungkan oleh Kepala Badan Karantina (Kabarantan) Bambang.

Dia berjanji akan terus mengembangkan strategi Barantan untuk membantu kemudahan dalam usaha ekspor komoditas pertanian Indonesia.

"Akhir tahun kemarin, Bapak Menteri memerintahkan Badan Karantina Pertanian menjadi koordinator patriot ekspor yang intinya memperkuat gerakan tiga kali ekspor. Target kami cukup besar pada di tahun 2024, yaitu 1.300 T," kata Kabarantan.

Saat ini, Barantan menerapkan Single Submission Quality Control (SSm QC) yang efektif dalam mengurangi waktu dwelling time dan handling time barang di pelabuhan, pemeriksaan secara menyeluruh barang impor dan eskpos secara rutin, cepat, dan transparan.

"Itu sebabnya sehingga layanan di pelabuhan saat ini menjadi 20 besar dunia yang tercepat, mengalahkan Amerika," kata Kabarantan Bambang.

Di tahun 2023 ini Mentan SYL menyakinkan Barantan akan tetap dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik lagi.

"Saya harap karantina bisa makin maju, makin mandirikan rakyat, dan makin modern dalam pengendalian," tutup Mentan SYL. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Berikan 33 Sertifikat Emas kepada Champion Petani Milenial, Penyuluh Pertanian, dan P4S


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   Mentan SYL   pertanian   BPS   ekspor  

Terpopuler