jpnn.com, BOMBANA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, menjadi sentra penghasil gula dan sapi.
Menurut Amran, klimatologi kabupaten di Sulawesi Tenggara sangat bagus untuk dua komoditas tersebut.
BACA JUGA: Izin Impor Bakal Dievaluasi Jika Industri Tak Serap SSDN
"Saya ingin jadikan, Sulawesi Tenggara, khususnya Bombana pusat sapi dan pusat gula," kata Amran dalam kunjungannya memanen padi di Desa Biru, Kecamatan Koleang, Kabupaten Bombana, Selasa (25/7).
Amran mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK fokus untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjadikan Indonesia berdaulat pangan. Menurut Amran, baru 72 tahun Indonesia merdeka, sektor pertanian bergeliat perkembangannya.
BACA JUGA: Pacu Pertumbuhan Populasi Sapi Demi Penuhi Target
"Dalam sejarah pertanian, ini bantuan terbesar seperti irigasi, traktor dan lainnya. Perjalanan dinas Rp 800 miliar kami cabut untuk petani," kata Amran.
Amran juga meminta petani dan masyarakat Bombana agar menerima adanya pembangunan pabrik gula. Amran menilai, pabrik itu akan memberikan manfaat kepada masyarakat Bombana sendiri.
BACA JUGA: Kementan Optimistis Serap Susu Segar Dalam Negeri Capai 21%
"Yang menggerakkan ekonomi daerah adalah ekspor dan investasi. Kalau ada pabrik, di luar negeri usaha itu masuk diberi karpet merah," kata Amran.
Dalam kunjungannya ini juga, Amran memberikan sejumlah bantuan bibit, benih, alat dan mesin pertanian. Amran menjanjikan petani Bombana mendapatkan lima dryer, 20 unit combain dan traktor sebanyak dua unit.
Selain itu, Amran juga menjanjikan pemberian benih dan pupuk jagung gratis untuk kebutuhan lahan seluas 15 ribu hektare. Bantuan tersebut diperkirakan senilai Rp 15 miliar.
"Saya cinta dengan Bombana. Dulu anggaran untuk Bombana Rp 300 miliar, sekarang Rp 800 miliar aku berikan," pungkas Amran. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Bamsoet ke Pemerintah Sebelum Mengimpor Gula Lagi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga