jpnn.com, JAKARTA - Kabar gembira bagi dunia pertanian Indonesia khususnya komoditi bawang putih.
Pasalnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Balitbangtan Kementan) memastikan potensi lahan untuk pengembangan bawang putih melampaui kebutuhan untuk swasembada.
BACA JUGA: Stok Pangan Cukup, Distribusi Pangan Perlu Pengawasan
Menurut Kementan bahwa kualitas tanah yang potensial untuk lahan bawang putih di Indonesia sudah berlebih. Dari 1,2 juta lahan potensial untuk sayuran dataran tinggi yang ada di Indonesia, hanya dibutuhkan 78 ribu hektare.
"Bawang putih hanya butuh lahan 78 ribu hektare. Tapi, minta tanah bagus. Jadi, peluang-peluang (swasembada) itu ada," ujar peneliti utama Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) Balitbangtan Anny Mulyani, Kamis (3/5) malam.
BACA JUGA: Menteri Amran Lepas Ekspor Jagung dari Gorontalo ke Filipina
Sebagian besar dari 1,2 juta hektare tersebut belum termanfaatkan dengan baik. Umumnya masih dipenuhi dengan semak belukar. Untuk menjadi lokasi pengembangan bawang putih, lanjut dia, perlu disiapkan maksimal, dengan tanah, tekstur, dan kandungan hara yang cukup.
Untuk membabat semak belukar, tambah Anny, cuma butuh revitalisasi dengan cover crop dan pupuk berimbang serta amelioran untuk meningkatkan hara. Sedangkan pada lahan masam, perlu dikapur dulu sehingga mencapai pH ideal 6-7.
BACA JUGA: Impor Bawang Putih Akan Dihentikan 3 Hingga 4 Tahun
"Yang semak-semaknya dilapukan dulu, perlu waktu itu. Enggak bisa dibuang, langsung ditanam. biasanya masyarakat pakai herbisida, supaya rumput-rumputnya mati," paparnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pisang Mulu Bebe Idola Pemuda Halmahera Barat
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad