Menteri Agama: Gafatar Ingin Menyatukan Agama Islam, Kristen dan Yahudi

Rabu, 13 Januari 2016 – 15:08 WIB
Kios yang diduga digunakan sebagai markas Gafatar di Jogjakarta. FOTO: radar jogja

jpnn.com - JAKARTA — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan ormas Gafatar tidak layak diikuti masyarakat. Pasalnya, ormas itu tidak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, dari sisi keormasan Gafatar dianggap ilegal.

“Mereka tidak menyatakan diri sebagai islam. Tapi mereka ingin menyatukan agama ibrahimiyah, seperti islam, yahudi dan kristiani.  Dari sisi keormasan ilegal. Mereka bukan islam, kristen, dan yahudi,” ujar Lukman di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1).

BACA JUGA: Mantap! BIN Bakal Turun Tangan Tangani Gafatar

Politikus PPP nonaktif tersebut mengatakan, ada kecenderungan ormas itu berpotensi radikalisme. Namun, itu tetap harus didalami kembali oleh pihak kepolisian. Ia berharap polisi bisa menemukan latar belakang dan motif penyebaran Gafatar di masyarakat.

“Terus dilakukan penelusuran, pengamatan dan pelacakan terhadap gerakan itu. Termasuk orang yang berdiri di belakangnya siapa saja juga didalami,” tandas Lukman. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Dugaan Korupsi RS Sumber Waras, KPK Terima Hasil Audit BPK

BACA JUGA: Gafatar Sasar Orang-orang Galau

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah, Waah...Banyak Banget yang Digarap KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler