Menteri Agama: Tempat Curhat Penting Bagi Mereka Dalam Kondisi Seperti Ini

Sabtu, 26 September 2015 – 11:24 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertemu para jemaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi. Lukman memanfaatkan kesempatan itu untuk mendengar curhat dari para jemaah haji Indonesia, terutama jemaah kloter 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi.

“Sejak awal saya meniatkan diri ketika berkunjung ke sana (Mekkah, red), setidaknya mereka ada tempat untuk bisa mencurahkan apa yang mereka rasakan. Tempat curhat itu penting bagi mereka yang berada dalam kondisi seperti itu,” kata Lukman, Sabtu (26/9).

BACA JUGA: Hadapi MEA, Menaker Ingatkan Pelajar dan Mahasiswa Tingkatkan Kompetensi

Lukman sengaja hadir di tengah para jemaah haji Indonesia untuk mendengar dan berbagi rasa terhadap musibah yang sedang mereka alami. Ia mengaku mendapat banyak sekali kritik dan saran, termasuk penjelasan tentang bagaimana kronologis kejadian dalam pandangan mereka.

“Pengalaman yang traumatik, serba ketidakjelasan, informasi yang simpang siur, dan lain sebagainya, menjadikan mereka butuh orang yang bisa dijadikan tempat untuk curhat. Saya memang dalam posisi seperti itu,” ucap Lukman.

BACA JUGA: Ini Saran Chef William untuk Sajian Kenegaraan Istana

Lukman mengaku, mendapat banyak masukan yang harus segera ditindaklanjuti. Salah satunya adalah laporan tentang adanya jemaah JKS 61 yang sakit.

Ia pun langsung meninjau dan meminta tim kesehatan kloter untuk segera berkoordinasi dengan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mina untuk segera mengevakuasi korban dari tenda dengan ambulance. 

BACA JUGA: Hhmmm Yummii... Istana Minta Nasehat Chef ini Soal Masakan

Untuk meringankan beban psikologis jemaah yang mengalami langsung peristiwa Mina, Lukman juga meminta agar mereka bisa diantar dengan mobil saat akan melakukan lempar jumrah.

“Apa yang telah disampaikan oleh jemaah adalah masukan buat kami,” ungkapnya. 

Kepada keluarga jemaah, Lukman juga menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim yang bekerja selama 24 jam agar bisa segera mendapatkan informasi keberadaan anggota keluarga mereka yang belum pulang ke tenda Mina. 

“Kami tetap berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin untuk melakukan penyisiran dan penelusuran terhadap sejumlah jemaah kita yang memang belum kembali ke kloternya masing-masing,” ucapnya.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Cek Kabar Gudang Pengoplos Gas Subsidi Beroperasi Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler