jpnn.com - JPNN.com LAMONGAN - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meluncurkan program Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Upsus Siwab). Program ini dirilis di Waduk Gondang, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (8/10).
Menurut Amran, program Upsus Siwab merupakan langkah nyata pemerintah untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri.
BACA JUGA: Kewenangan Usaha Perum Perindo Ditambah
Upsus SIWAB mencakup dua program utama yaitu peningkatan populasi melalui Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (Inka).
Program tersebut dituangkan dalam peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting yang ditandatangani Menteri Pertanian pada tanggal 3 Oktober 2016.
BACA JUGA: Buka Garuda Travel Fair, Menpar Sebut Sharing Economy
"Upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada sapi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo tercapai pada 2026 mendatang serta mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat," kata Amran Sulaiman dalam sambutannya.
Amran menjelaskan, Upsus Siwab akan memaksimalkan potensi sapi indukan di dalam negeri untuk dapat terus menghasilkan pedet. Program ini pun menjadi fokus Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada 2017 mendatang.
BACA JUGA: Menpar Ingin Indonesia Jadi Destinasi Pariwisata Halal Nomor 1 Dunia
"Yang terpenting sekarang adalah bagaimana meningkatkan produksi dengan inseminasi buatan. Tahun lalu saja, dari program IB itu sudah ada penambahan 1,4 juta ekor anakan dari 2 juta yang di-IB. Tahun ini kami susun targetnya 4 juta IB, mudah-mudahan bisa ada 3 juta kelahiran baru",jelasnya.
Peluncuran Upsus Siwab di Lamongan tidak hanya dihadiri Amran tapi juga sejumlah menteri. Masing-masing, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Tampak pula Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Lamongan Fadeli dan para Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa, Kabupaten dan Provinsi dan beberapa pejabat pusat dan daerah serta para peternak.
Bupati Lamongan, Fadeli, selaku tuan rumah menyampaikan apresiasinya dan antusiasmenya atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Meningkatkan populasi sapi adalah dengan cara IB. Kabupateñ Lamongan Per Agustus 2016 kelahiran pedet melalui IB mencapai 15 ribu. Kami harap ada peningkatan dari capaian tahun 2015 sebanyak 25 ribu," jelasnya
Senada dengan Bupati Lamongan, Gubernur Jawa Timur juga mengapresiasi kinerja para menteri dalam sinerginya terutama di bidang pertanian dan peternakan.
"Menteri harus pro rakyat. Negara hadir. Oleh karena itu, biarkan peternak yang menikmati hasilnya," tegas Sukarwo. Dia juga meminta agar IB di Jatim diberikan 1 juta.
Peluncuran Upsus Siwab juga dirangkaikan penyerahan penghargaan rekor MURI. Untuk pertama kali rekor MURI diserahkan kepada seorang Menteri Pertanian atas Rekor Pedet Terbanyak (4000 ekor pedet) oleh Yayasan MURI.
Menteri Pertanian selaku pemrakarsa pengembangan pedet dengan iseminasi buatan terbanyak.
Selain Menteri Pertanian Gubernur Jawa Timur dan Dinas Peternakan Jawa Timur juga menerima hal yang sama dari MURI dianggap untuk propinsi terbanyak pedet.
Penilaian didasarkan pada pemrakarsa IB terbanyak, propinsi dengan jumlah populasi sapi potong terbanyak dan panen pedet hasil IB terbanyak. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Top! Bank Jatim Punya Aset Rp 50 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi