jpnn.com, MAROS - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku merasa sedih bercampur bahagia. Hal ini dikarenakan ada dua kejadian besar yang terjadi bersamaan.
Pertama yakni ekspor jagung sebanyak 60 ribu ton ke Filipina, dan penahanan eks pejabat Kementan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Wow! Mentan Sebut Gubernur Sulsel Bung Karno Baru
“Jadi kemarin (9/3) kami sedih dan bahagia karena ini tiba-tiba muncul, kasus (korupsi) sebelum masa jabatan kami sebelum pemerintahan Jokowi, kami lagi senang juga karena ekspor jagung yang dulunya impor,” kata dia di Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/3).
Pria kelahiran Bone ini mengaku, dirinya langsung mengklarifikasi agar penahanan Staf Sub Bagian Rumah Tangga dan Bagian Umum Seretariat Ditjen Hortikultura Eko Mardianto itu tidak dipolitisasi.
BACA JUGA: Sekali Waktu Bersama Menteri Pertanian Indonesia...
“Dia itu pejabat lama sudah kami copot itu setingkat eslon satu dan clear,” tegas dia.
Bahkan kata dia, sejumlah tim dari KPK telah bekantor di Kementan. “Mana ada main-main pasti kami bereskan pasti kami beri sanksi berat,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA JUGA: Raker dengan Menteri Amran, DPD Apresiasi Kinerja Pertanian
BACA ARTIKEL LAINNYA... Forum Dekan Fakultas Pertanian Seluruh Indonesia Siap Dukung Kedaulatan Pangan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan