jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto berencana meminta anggaran tambahan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Anggaran tambahan itu untuk percepatan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
BACA JUGA: Wamen ATR/BPN: Tanah Wakaf se-Jatim Tersertifikasi Tahun Ini
"Kami akan bertemu Menteri Keuangan untuk menambah anggaran dari Rp 7 triliun paling enggak jadi Rp 15 triliun, sehingga target kami 126 juta bidang (tanah) ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Hadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI, di Jakarta, Senin (10/4).
Menurut Hadi, Kementerian ATR/BPN memiliki target 126 juta bidang tanah harus disertifikasi dan ditargetkan selesai pada 2025.
BACA JUGA: Hotline Pengaduan ATR/BPN Telah Terintegrasi dengan Seluruh Kantor Wilayah
Dia menilai tanah merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat, sehingga permasalahan tanah harus segera diselesaikan agar masyarakat memiliki keadilan atas hal tersebut.
"Tanah ini episentrum kebutuhan dasa masyarakat yang benar-benar harus kami selesaikan. Oleh sebab itu, harus ada regulasi, koordinasi bahkan diskresi yang dimiliki Kementerian ATR/BPN, sehingga benar-benar merasakan keadilan atas hak tanah tersebut," kata Hadi.
BACA JUGA: Kepala Kantah Jaktim Penuhi Panggilan KPK, Kementerian ATR/BPN Merespons Begini
Hadi mengatakan pagu anggaran Kementerian ATR/BPN tahun anggaran 2023 sebesar Rp 7,97 triliun yang bersumber dari rupiah murni sebesar Rp 5,53 triliun, Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 2,24 triliun, Pinjaman Luar Negeri (PLN) Rp 883 miliar, dan Hibah Dalam Negeri (HDN) Rp 38,8 miliar.
Tahun anggaran 2023, pemerintah melanjutkan kebijakan automatic adjustment atau antisipasi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik sebesar Rp 5,23 triliun untuk seluruh kementerian/lembaga.
Untuk Kementerian ATR/BPN mendapat Rp 411,66 miliar dengan sumber dana rupiah murni yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja modal, dan belanja barang.
Sementara capaian kerja 2023 dari Kementerian ATR/BPN hingga Maret 2023 atau triwulan pertama mencapai Rp 1,2 triliun atau 15,77 persen.
"Capaian itu lebih tinggi dari capaian triwulan pertama tahun anggaran 2022 yaitu sebesar 12,72 persen," kata mantan Panglima TNI itu. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks TGUPP Anies Ini Tak Terima Disebut Selewengkan Anggaran Apartemen Taman Rasuna
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan