Menteri Bintang Bagikan 1.287 Paket Untuk Perempuan dan Anak

Senin, 01 Juni 2020 – 19:41 WIB
Menteri PPPA Bintang Puspayoga membagikan masker kepada anak-anak. Foto Humas PPPA

jpnn.com, DEPOK - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga melakukan penyerahan simbolis Paket Pemenuhan Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak Tahap III sebanyak 1.287 paket.

Aksi ini bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (1/6).

BACA JUGA: Menteri Bintang Geram Terima Laporan tentang Maraknya Prostitusi Online Anak

Paket tersebut terdiri dari 250 paket untuk balita, 287 paket anak, 100 paket ibu hamil, 300 paket perempuan, dan 350 paket lansia.

Sementara itu, sebanyak 60 paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak diserahkan secara langsung oleh Menteri Bintang bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hari ini di Wilayah Limo, Cinere, Depok, Jawa Barat.

BACA JUGA: Menteri Bintang Pastikan Ada Tempat Khusus Ibu Menyusui di Pengungsian Banjir

"Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa Hari Lahir Pancasila adalah momentum bagi kita semua untuk peduli dan berbagi di tengah pandemi Covid-19," ujar Menteri Bintang di Jakarta, Senin (1/6).

Menteri Bintang menambahkan, pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak ini tidak terlepas dari bentuk sinergi jaringan kerja Kemen PPPA dengan dunia usaha, organisasi masyarakat, para donatur, organisasi perempuan, termasuk Bhayangkari, dan relawan untuk bersama-sama membantu melindungi dan memenuhi kebutuhan masyarakat kelompok rentan terdampak Covid-19.

BACA JUGA: Ini Kata Jokowi di Hari Lahir Pancasila

Kesempatan penyaluran bantuan secara langsung ini juga dimanfaatkan Menteri Bintang untuk mendengar aspirasi dan melihat langsung kondisi masyarakat, terutama anak-anak terdampak Covid–19, salah satunya Fitri (12).

“Saya merasa terkejut dan tidak menyangka Ibu Menteri Bintang berkunjung ke wilayah kami untuk melihat kondisi dan memberikan paket pemenuhan kebutuhan spesifik anak bagi saya, adik-adik, dan teman-teman saya. Kami merasa bahagia dan berterima kasih," tutur Fitri.

Lurah Kelurahan Limo, Cinere Depok, Abdul Khoir mengatakan, mayoritas warga di Wilayah Limo bekerja mencari barang-barang bekas atau bekerja sebagai pemulung.

Abdul Khoir mengatakan selama masa pandemi Covid-19 kaum perempuan dan anak agaknya sulit untuk memenuhi kebutuhan spesifiknya.

"Selama pandemi Covid-19 para orang tua di sini tetap sering mengingatkan anak-anak mereka agar tidak bermain terlalu jauh dari wilayah rumah mereka, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan. Namun, dengan kondisi pandemi seperti ini rasanya lebih sulit bagi warga untuk memenuhi kebutuhan mereka, utamanya bagi perempuan dan anak," ujar Abdul Khoir. 

Menteri Bintang menambahkan, dalam menyalurkan paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak, Kementerian PPPA bekerja sama dengan mitra, yaitu instansi terkait dan LSM yang selama bergerak di lapangan. Sejauh ini paket pemenuhan kebutuhan spesifik memang diberikan bagi kaum perempuan dan anak yang hidupnya jauh dari kelayakan.

"Kami selaku orang tua dan pemerintah juga perlu memastikan hak anak terpenuhi. Salah satunya adalah hak belajar dan hak sekolah. Tidak ada lagi anak yang bekerja. Kami harus jamin pemenuhan hak belajarnya, sehingga anak-anak bukan hanya sehat secara fisik, tetapi juga cerdas secara intelektual,” ujar Menteri Bintang. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler