Menteri BUMN Harap Holding Ultra Mikro Rampung Kuartal III Tahun Ini

Jumat, 05 Maret 2021 – 20:33 WIB
Menteri BUMN sebut Holding Ultra Mikro bakal tuntas kuartal III tahun ini. Ilustrasi: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berharap pembentukan holding ultra mikro yang mensinergikan BRI, Pegadaian, dan PNM, dapat selesai pada kuartal III tahun ini.

Salah satu tujuannya, menurut Erick adalah memastikan pengusaha bisa naik kelas dengan data yang konkret dan riil.

BACA JUGA: Holding BUMN Ultra Mikro Diyakini Bakal Perkuat Kelembagaan, Permodalan dan Layanan

"InsyaAllah pada kuartal III tahun ini tuntas," ujar Erick Thohir dalam Rakernas HIPMI di Jakarta, Jumat (5/3).

Menurut Erick, secara plafon saat ini sistem perbankan di Indonesia kurang ramah, apalagi kepada mereka yang tidak memiliki track record.

BACA JUGA: Holding BUMN Dinilai Perkuat Ekosistem Pengembangan Ultra Mikro & UMKM

Dia berharap dengan hadirnya holding ultra mikro nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bisa mendapatkan pinjaman Rp 1 juta hingga Rp 3 juta tanpa agunan.

"Dengan adanya sinergi holding ultra mikro maka si nasabah bisa naik kelas menjadi pengusaha yang bisa mendapatkan pinjaman Rp 20 juta hingga Rp 30 juta," tutur Erick.

Kendati demikian, kata dia, pemerintah akan memegang data resmi dari pedagang. Erick menyebutkan, data itu seperti sektor, jenis dagangan hingga kesulitan yang dialami dalam menjalankan bisnis.

"Bahkan saya minta PNM untuk bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah daerah, dan ini sudah mulai dijalankan," kata Erick Thohir.

Nasabah PNM pada Pegadaian, lanjut dia, diharapkan bisa naik kelas. Kemudian kata Erick berangsur-angsur menjadi pengusaha yang bisa mendapatkan akses kredit ke bank atau menjadi bankable.

"Selain itu kami harus menurunkan cost of fund," ujar Erick.

Dia pun mengatakan, Pada Jumat (5/3) Himbara telah mengumumkan untuk menurunkan suku bunga tetapi ditujukan hanya untuk pengusaha besar.

Tetapi, Erick berujar untuk pelaku usaha di bawah atau akar rumput pinjamannya jauh lebih mahal dibandingkan kredit yang diperoleh pengusaha besar.

"Ini tidak fair!" tegas Erick Thohir.

Itulah kenapa, kata dia, dengan sinergitas holding ultra mikro, Kementerian BUMN memiliki target-target paling tidak di nasabah-nasabah peminjam yang terkecil bisa mendapatkan cost of fund atau bunganya turun kalau bisa 5-6 persen.

"Maka dari itu sinergitas holding ultra mikro ini sangat penting," ucap Erick. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler