Menteri Desa: Expo Prukades Kesempatan untuk Pancing Investor

Jumat, 28 Juli 2017 – 22:41 WIB
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Expo Prukades 2017. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memanfaatkan teknologi dan inovasi baru untuk memajukan perekonomian di desa tertinggal.

KementerianDesa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) mengusung empat program yang meliputi Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), embung, dan sarana olahraga desa.

BACA JUGA: Menteri LHK Diminta Kaji Ulang Permen LHK P.17/2017

Hal itu tercantum dalam Instruksi Menteri nomor 1 tahun 2017 tentang kegiatan  prioritas kementerian.

Nah, Prukades merupakan wujud pengembangan ekonomi kreatif yang mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki masyarakat pedesaan melalui hasil karya mereka.

BACA JUGA: 11 Investor Tertarik Kembangkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam

Hasil karya masyarakat desa ini juga didukung oleh BUMDes.

BUMDes ini merupakan wadah bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnis sesuai dengan keahlian yang mereka miliki.

BACA JUGA: Tujuh Investor Berminat Kelola Air Bersih di Pulau Berbentuk Kalajengking Ini

Prukades juga menjadi nilai lebih bagi para UKM dalam mengembangkan dan mempromosikan usaha mereka.

Pengembangan produk  Prukades tersebut berbasis teknologi dan inovasi.

Teknologi memang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, terutama dalam dunia bisnis.

Para pelaku UKM di desa tertinggal tersebut dapat memanfaatkan sarana teknologi dalam mengembangkan dan mempromosikan bisnis mereka.

Warga desa tertinggal bisamengandalkan koneksi internet untuk mempromosikan produk mereka.

Terlebih di era digital saat ini, beragam cara bisa dilakukan oleh pelaku UKM di desa  tertinggal untuk mempromosikan produk mereka melalui jejaring sosial, situs e-commerce, dan lainnya.

Produk warga desa tertinggal meliputi berbagai sektor seperti hortikultura, pertanian, agraria, peternakan, perikanan dan lainnya.

Karena itu, Kemendesa menggelar Expo Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) 2017 di Mezzanine Hall, Thamrin City selama tiga hari berturut-turut, mulai 28 hingga 30 Juli 2017.

Expo Prukades ini bertujuan untuk mempromosikan hasil kreativitas usaha BUMDes.

Selain itu, membuka peluang pemasaran produk  unggulan masyarakat desa tertinggal secara luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, Expo Prukades dapat memberikan perlindungan terhadap hak intelektual insan kreatif Indonesia serta membuka peluang investasi usaha bagi para investor terhadap masyarakat desa tertinggal.

“Kami berharap dengan diselenggarakannya Expo Prukades 2017 ini dapat  mempromosikan hasil karya masyarakat desa tertinggal dan membuka peluang inventasi dari para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, Expo Prukades 2017 dapat mendorong masyarakat desa untuk mengembangkan segala potensi yang mereka miliki sehingga menghasilkan sebuah produk usaha yang juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa tertinggal tersebut,” ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fitch Rating Tegaskan Indonesia Layak Investasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler