jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah mantan menteri di kabinet Indonesia bersatu (KIB) jilid I menggalang aksi solidaritas untuk Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan.
Mereka mengunjungi Siti di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tepat di hari pahlawan kemarin (10/11). ”Solidaritas saja, dulu sama-sama pernah bekerja di kabinet Indonesia bersatu,” ujar mantan menteri kehutanan MS Kaban.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi e-KTP, bukan Hanya yang Dua Orang Itu
Selain MS Kaban, mantan menteri pemberdayaan perempuan Meutia Hatta dan mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi Fahmi Idris juga menengok Siti Fadilah. Mereka masuk ke rutan bergantian. Meutia dan Fahmi datang lebih dulu ke rumah tahanan klas II A tersebut. Kemudian disusul MS Kaban. ”Teman-teman (di KIB) banyak yang ingin datang ke sini (mengunjungi Siti),” ujarnya.
MS Kaban terang-terangan menyebut kasus yang menimpa rekannya itu terbilang rancu. Mantan menteri kesehatan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu terseret kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) untuk kebutuhan pusat penanggulangan krisis departemen kesehatan dari dana daftar isian pelaksanaan (DIPA) revisi APBN 2007.
BACA JUGA: Sisa Kelompok Santoso Melawan, Baku Tembak, Satu Terjengkang
KPK lantas menetapkan Siti sebagai tersangka lantaran diduga mendapatkan jatah berupa mandiri traveller’s cheque (MTC) senilai Rp 1,250 miliar. Atas kasus itu, Siti ditahan di rutan Pondok Bambu pada Senin (24/10) untuk memudahkan pemeriksaan penyidik.
”Peristiwa itu setelah tsunami di Aceh, itu (kasus Siti) kan serba darurat, jadi harus ambil keputusan yang cepat,” terangnya.
BACA JUGA: Penjelasan Buni Yani Usai Diperiksa
Senada diungkapkan Meutia Hatta. Putri proklamator Indonesia M. Hatta tersebut mengaku prihatin dengan kasus yang menjerat Siti. Sepengetahuannya, sosok Siti merupakan pekerja yang tulus.
”Saya tidak bilang (kasus) karena saya bukan ahli hukum, tapi yang jelas dia (Siti Fadilah) penuh dengan ketulusan,” tutur Meutia usai menjenguk Siti.
Meutia menilai, selama ini rekannya bekerja sepenuh hati. Meutia pernah bersama Siti mengunjungi sejumlah daerah pelosok saat sama-sama menjabat menteri dulu. Dari situ, Meutia meragukan bila Siti terlibat kasus korupsi.
”Ketulusannya kepada rakyat kecil begitu besar. Kami berjuang bersama masuk ke pelosok negeri yang jauh dari kota,” ungkapnya. (tyo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Lebaran Kuda
Redaktur : Tim Redaksi