Menteri Eko Ajak Sarjana Kembangkan Potensi Pedesaan

Minggu, 11 September 2016 – 00:51 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - DEPOK – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, desa pada hakikatnya memberi peluang sukses yang besar bagi pemuda Indonesia, terutama sarjana. Sebab, juatru banyak desa yang menyediakan peluang bagi lulusan perguruan tinggi untuk sukses.

“Di desa-desa masih banyak yang belum beruntung, masih banyak yang belum mendapat kesempatan menempuh pendidikan tinggi. Tapi mereka juga banyak yang sukses, sedangkan sarjana memiliki banyak kelebihan,” ujar Eko ‎di hadapan wisudawan Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Sabtu (10/9).

BACA JUGA: Buwas Beber Fakta dan Angka soal Narkoba di Depan Calon Kada, Duh Ngerinya....

Eko mencontohkan, beberapa transmigran di daerah terpencil bahkan mampu meraih pendapatan hingga ratusan juta rupiah per tahun. Uniknya, sebagian besar di antara mereka  tidak mengenyam perguruan tinggi.

Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas menceritakan pengalamannya saat  memberikan penghargaan kepada transmigran teladan beberapa waktu lalu. Asa seorang transmigran tamatan SD yang pada tiga tahun lalu masih berprofesi sebagai tukang batu dengan penghasilan maksimal Rp 20 ribu per hari.

BACA JUGA: Jangan Ada Lagi Kontroversi, Komisi I Diharapkan Beri Dukungan Penuh ke BG

Namun, kini kondisinya berubah. “Dengan kejeliannya, sekarang ia mampu menghasilkan pendapatan Rp 750 juta per tahun. Ini bahkan lebih dari gaji menteri,” ujarnya.

Eko pun menepis anggapan yang menilai  desa seolah-olah sebagai masalah. Menurutnya, justru  keberadaan 74.754 desa di Indonesia selayaknya dianggap sebagai sebuah kesempatan besar untuk dikembangkan.

BACA JUGA: Ini Pesan Penting Pak Buwas untuk Calon Kada asal PDIP

“Semua desa tidak sama, ada yang kaya, tertinggal, kurang penduduk, banyak penduduk, rawan konflik, dan rawan bencana. Memang banyak desa yang masih tertinggal, namun jangan melihat desa sebagai persoalan, tapi lihatlah bahwa desa memberikan anda kesempatan besar untuk jadi orang sukses,” ujar Eko.

Dalam kunjungan kali ini, Politeknik Negeri Jakarta dan Kementerian DPDTT sepakag untuk bekerja sama. Menurut Eko, kerja sama bisa dilakukan melalui banyak hal, termasuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

"Dalam program ini, mahasiswa bisa memberikan pendampingan di desa dalam waktu beberapa bulan. Misalnya pendampingan soal administrasi, karena masih banyak desa yang belum begitu menguasai administrasi,” ujar Eko.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Makin Ngotot Ingin Hukuman Kebiri untuk Aan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler