jpnn.com - JAKARTA - Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan pihaknya telah meminta jajaran kepolisian secepatnya mengusut kasus pencurian minyak milik PT Pertamina (Persero) di ruas pipa minyak Tempino (Jambi)-Plaju (Sumatera Selatan). Pencurian minyak itu menyebabkan kerugian negara hampir mencapai Rp 280 miliar.
"Itu kan enggak bener, masa pencurian dibiarkan, sudah, kita laporkan ke kepolisian biar cepat ditindak," tutur Jero di kompleks Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/7).
BACA JUGA: Lapas Bobrok, Coreng Wajah Indonesia
Pihak pertamina menduga ruas pipa minyak Tempino-Plaju dijarah melalui kegiatan Illegal Tapping yang masif dan terorganisasi. Rata-rata Pertamina kehilangan 18 persen hingga 39 persen dari sekitar 12.000 barel perhari minyak yang dialirkan. Akibat pencurian itu, operasi pipa minyak untuk sementara dihentikan.
"Sementara kan dihentikan sebentar, dicari orangnya nanti kalau sudah normal, jalan lagi," sambung Jero.
BACA JUGA: Maria: Elda dan Fathanah itu Makelar
Sementara itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo di tempat yang sama menyatakan untuk mengusut kasus itu, Kabareskrim Komjen Sutarman sudah turun langsung ke lapangan untuk penyelidikan.
"Kabareskrim sekarang sedang menuju ke lokasi, kita tunggu laporan Kabareskrim," kata Kapolri. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kebobrokan Lapas Kerobokan Bali Dimuat Media Inggris
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maftuh Basyuni Jadi Ketua Komite Konvensi PD
Redaktur : Tim Redaksi