jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Ruhut Poltak Sitompul tak terima dengan pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yang membawa-bawa nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke dalam persoalan praktik mafia migas di PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Ruhut tak hanya menyesalkan pernyataan Sudirman, tetapi juga meminta pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja itu introspeksi diri sebelum mengeluarkan statemen ke publik.
"Sadar gak dia megang ESDM amburadul? Baru di era dialah naik turun harga minyak gak jelas, perkenomian terganggu. Dia gak tahu diri mencari kambing hitam, apalagi membalikkan cerita yang sudah dibantah Pak SBY bahwa itu tidak benar," kata Ruhut saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/5).
BACA JUGA: Politikus Demokrat Desak Menteri ESDM Minta Maaf Pada SBY
Anggota Komisi III DPR ini mengingatkan Sudirman agar tidak menyombongkan diri dengan membubarkan Petral. Sebab, bisa jadi pembubaran itu bukan solusi karena praktik mafia migas tetap berjalan.
"Jangan bangga membubarkan Petral, tapi nanti cuma ganti casing, cuma ganti nama. Karena kita tahu permainan di Petral. Gua heran dia (Sudirman, red) bisa terpilih jadi menteri. Kita tahu dia ini cuma bawahan dari direktur Pertamina, Pak Dwi," ungkap Ruhut.
BACA JUGA: Yusril Tegaskan Golkar Kubu Ical Punya Legalitas Usung Calon di Pilkada
Ruhut menambahkan bahwa pernyataan Sudirman merupakan bentuk ketakutan karena bakal kena reshuffle. Karenanya, lanjut Ruhut menegaskan, Sudirman mencari pengalih perhatian sekaligus membangun pencitraan.
"Karena kudengar-dengar dia masuk daftar reshuffle. Ini pencitraan untuk mengalihkan isu saja. Takut diganti. Dari informasi yang kudapat, dia bakal diganti. Ini orang ketakutan. Aku minta beliau tidak melakukan fitnah-fitnah keji seperti itu," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kecewa Ical Menang, Agung Dorong Menkumham Banding
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Tahu Aturan, Menteri Tjahjo Bantah Terima Gaji Kiri Kanan
Redaktur : Tim Redaksi