jpnn.com, SURAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membuka secara resmi Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Angkatan I di Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (10/3).
Menaker Ida Fauziyah menyatakan bahwa BLK harus menjadi titik kumpul antara kebutuhan industri dan dunia usaha.
BACA JUGA: Menaker Ida dan Gibran Rakabuming Raka Meresmikan Barista Jamu di BLK Surakarta
BLK juga harus menjadi rumah yang nyaman bagi kepentingan dunia industri dan dunia usaha.
Menurut Menaker Ida, sinergi antara BLK dan dunia usaha sangat penting karena satu dan yang lain memiliki kepentingan yang saling mendukung.
"Kita butuh dunia industri agar para alumni, peserta pelatihan ini bisa ditempatkan di dunia industri atau dunia usaha. Dunia usaha, dunia industri butuh kita untuk kompetensinya," katanya.
BACA JUGA: Menaker Ida Minta Buruh Terapkan Ini Bila Terpaksa ke Luar Kota di Akhir Pekan
Menaker Ida tidak menginginkan BLK dengan berbagai penyelenggaraan pelatihannya hanya melahirkan pengangguran baru.
Hal itu berkaca pada banyaknya pengangguran yang didominasi lulusan perguruan tinggi.
"Saya tidak ingin BLK menyumbangkan pengangguran baru. Oleh karena itu betapa pentingnya mendekatkan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," ucapnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Ida meminta BLK agar menjalankan agenda 6R dengan baik.
BACA JUGA: Logo di Laptop Wali Kota Gibran Rakabuming jadi Buah Bibir
Adapun 6R yang dimaksud yakni reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, reviltasisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK, dan relationship.
"Mau tidak mau harus berubah mengikuti kebutuhan masyarakat dan kebutuhan industri," kata Ida.
Selain membuka PBK I, Ida bersama Gibran juga menyaksikan penandatanganan MoU antara Kemenkaer dengan 15 lembaga dan perusahaan, serta meresmikan lobby dan talent corner BLK Surakarta.
Dirjen Binalattas Kementerian Ketengakerjaan (Kemenaker) Budi Hartawan menambahkan selama ini BLK Surakarta telah melakukan sinergitas dengan Pemerintah Kota Surakarta.
Salah satu kerja sama BLK Surakarta dengan Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian kota Surakarta adalah Program SDC (Skill Development Center).
Budi menjelaskan kerja sama yang ditandatangani siang ini adalah penyelenggaraan pelatihan kerja bagi masyarakat Kota Surakarta dalam kerangka skill development center.
“Kami dorong agar masyarakat memiliki modal kompetensi untuk bekerja atau wirausaha dan mengatasi masalah pengangguran dan pemulihan ekonomi akibat dampak pendemi Covid-19 di Kota Surakarta,” kata Budi.
Dia menamnbahkan pada kesempatan ini juga diresmikan Lobby dan Talent Corner.
Lobby BLK Surakarta merupakan sarana untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengakses, serta mendapatkan informasi yang ada di sana.
"Talent Corner digunakan sebagai ruang inovasi yang berfungsi sebagai sarana bagi siswa, pegawai dan stakeholders BLK Surakarta dalam menemukan ide-ide yang inovatif," ujar Budi.
Pada 2021 ini BLK Surakarta memiliki target sebanyak 1.304 paket pelatihan.
Beberapa program pelatihan unggulan yang diminati masyarakat antara lain teknik otomotif, teknik manufaktur, teknik listrik, teknik las, teknik elektronika, TIK, bisnis dan manajemen, bangunan, garmen apparel, industri kreatif, processing, dan refrigerasi. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy