jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut ekonomi digital Indonesia berkembang pesat selama pandemi COVID-19, terutama layanan kesehatan digital.
Layanan kesehatan digital bahkan mampu membuka akses masyarakat makin insklusif.
BACA JUGA: Menteri Johnny: Inmendagri Melindungi Kesehatan Segenap Rakyat Indonesia
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh mitra sektor kesehatan memperkuat kolaborasi dan sinergi,” ujar Johnny pada Forum Ekonomi Digital III yang berlangsung hibrida dari Jakarta, Selasa (30/11).
Johnny juga mengajak pelaku industri e-health memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia 2022.
BACA JUGA: Polri Gelar Operasi Kontingensi Selama Nataru Mewaspadai Penyebaran COVID-19
Menteri Johnny lebih lanjut mengatakan valuasi sektor ekonomi digital diperkirakan mencapai USD 70 miliar atau Rp 1.000 triliun.
Bahkan, hingga 2025 diproyeksikan tumbuh sampai USD 146 miliar atau Rp 2.100 triliun.
BACA JUGA: Bujukan Presiden Jokowi Terbukti Ampuh Meluluhkan Basuki Hadimuljono
“Sangat besar, termasuk di dalamnya electronic health. Karena itu perlu melakukan pertemuan untuk mendapat masukan dari industri, agar kebijakan yang diambil memang berpihak pada pengembangan industri termasuk industri e-health dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat,” ucapnya.
Menteri Johnny berharap lewat pertemuan yang digelar pelaku industri dapat menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah.
“Jadi, sudah tiga kali dilakukan pertemuan seperti sekarang dan kali ini khusus terkait digital health dalam rangka menjadikannya sebagai platform komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dengan pelaku industri e-health atau digital health," katanya.
Menteri Johnny menyebut ada empat peluang yang bisa dimanfaatkan pelaku industri e-health tanah air agar turut aktif memperkuat penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun depan.
“Pertama, memberikan rekomendasi dan masukan terkait isu electronic health yang dibahas pada Digital Economy Working Group G20 Tahun 2022,” katanya.
Kedua, pelaku industri dapat berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun prinsip-prinsip bersama skala global tentang praktik teknologi kesehatan.
“Ketiga, mengeksplorasi secara aktif dalam menjalin kerja sama business to business antarnegara G20."
"Keempat, menyediakan kustomisasi layanan isu e-health pada masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta dari negara-negara G20 lainnya,” ucapnya.(gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang