jpnn.com - JAKARTA – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mempertanyakan desain pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diajukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). PT KCIC telah mengajukan trase jalur kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang 142,3 kilometer (km), dengan empat stasiun pemberhentian dan satu dipo.
Namun dalam proposal yang Jonan terima, KCIC baru memberikan detail desain trase jalur kereta cepat 5 Km. Hal tersebut justru menambah molor waktu pemberian izin untuk memulai pembangunan kereta cepat.
BACA JUGA: Bisnis Asuransi Masih Stagnan
“Mereka (KCIC) kan mengajukan izin pembangunan trase 142,3 Km, tapi yang saya terima detail desainnya hanya 5 Km. Kalau disiapkan 5 Km dulu, ya kami kasih izinnya 5 Km dulu,” ujar Jonan di Komplek Istana, Jakarta, Selasa (9/2).
Detail desain jalur trase yang diajukan oleh KCIC tersebut dirasa masih belum memenuhi. Menurut Jonan, KCIC harus membuat detail desain minimal seperempat dari panjang trase yang akan dibangun.
BACA JUGA: Petral Dibekukan, Pertamina Hemat Rp 2,8 T
“Masa 142,3 Km bikin didesainnya 5 Km, ya mending sekurang-kurangnya minimal seperempatnyalah, 35 Km dulu dalam detail desain ini. Jangan cuma 5 Km saja," keluh mantan dirut KAI ini.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Ini Jumlah Kendaraan Yang Menuju Bakauheni
BACA ARTIKEL LAINNYA... IM2 Raih Penghargaan Top Brand Award 2016
Redaktur : Tim Redaksi