jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan realisasi pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III 2021.
Menurut dia, hingga hari ini angka pertumbuhan ekonomi mencapai 3,1 persen, mendekati outlook keseluruhan tahun ini yaitu 3,7 persen sampai 4,5 persen.
BACA JUGA: Kabar Tak Sedap, Menteri Keuangan Mulai Waspada, Ada Apa?
"Untuk di APBN memang targetnya adalah lima persen," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Oktober 2021 secara daring di Jakarta, Senin (25/10).
Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu menyebut realisasi inflasi sejak Januari-September 2021 (year-to-date/ytd) mencapai 0,8 persen.
BACA JUGA: Wakil Menteri Keuangan Sebut Indonesia Bersiap untuk Nol Emisi Karbon
"Atau tumbuh 1,6 persen jika dibandingkan September 2020 (year-on-year/yoy), dari target tiga persen dalam APBN," ujar dia.
Realisasi nilai tukar rupiah mencapai Rp 14.210 per USD pada 11 Oktober 2021 dan Rp 14.325 per USD pada akhir September 2021.
BACA JUGA: Sri Mulyani Bertemu Menteri Keuangan AS, Bahas Apa?
"Posisi rupiah ini relatif lebih kuat dibandingkan asumsi APBN di level Rp 14.600 per USD," ujar Sri Mulyani.
Selain itu, perempuan kelahiran Bandarlampung itu menyebutkan realisasi suku bunga surat berharga egara (SBN) tenor 10 tahun mencapai 6,21 persen pada lelang terakhir per 12 Oktober 2021, atau 6,36 persen (ytd).
"Cukup rendah dibandingkan referensi di APBN yang sebesar 7,2 persen," ungkap Sri Mulyani.
Harga minyak mentah Indonesia tercatat sebesar USD 72,2 per barel per Agustus 2021 dan USD 65,2 per barel pada September 2021, lebih tinggi dibandingkan target APBN 2021 yakni USD 45 per barel.
Bendahara Negara mengatakan untuk lifting minyak Indonesia, tercatat lebih rendah dari APBN yang sebesar 705 ribu barel per hari, atau mencapai 652,6 ribu per barel per Agustus 2021 dan 660 ribu per barel pada September 2021.
"Lifting gas tercatat di atas target 975 ribu barel setara minyak per hari, yaitu 1,039 juta barel setara minyak per hari di Agustus 2021 dan 1,01 juta barel setara minyak per hari pada September 2021," kata Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia