jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyempatkan diri melakukan pertemuan di sela gelaran G20.
Keduanya rupaya membahas beberapa topik penting G20 termasuk mengenai pendanaan kesehatan untuk mencegah krisis pandemi di sela gelaran G20 Menteri Keuangan dan Bank Sentral di Washington DC
BACA JUGA: Menteri Keuangan Diganjar Penghargaan Internasional, Kategorinya Enggak Main-Main
“Di sela pertemuan G20 Menteri Keuangan dan Bank Sentral di Washington DC, saya melakukan pertemuan bilateral dengan Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen di kantor Beliau,” katanya dalam akun instagram pribadinya @smindrawati di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, ada beberapa topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut, terutama soal G20 terkait mitigasi dan risiko global.
BACA JUGA: Kira-Kira Begini Gambaran Indonesia 2045 versi Menteri Keuangan
Sri Mulyani juga melakukan pembahasan atas dukungan pendanaan kesehatan dalam pencegahan bencana pandemi, termasuk menyangkut kemampuan deteksi dini, dan riset kesehatan secara global.
"Kapasitas sistem kesehatan di setiap negara serta tata kelola, protokol dan pengaturan kelembagaan termasuk perkuatan peran WHO, lembaga multilateral dan G20," beber Sri Mulyani.
BACA JUGA: Menteri Keuangan Sebut RUU HPP Berpihak Pada Rakyat Kecil
Selain itu, pertemuan ini juga membahas kesepakatan historis global mengenai perpajakan termasuk penerapan minimum taxation.
Hal itu sebagai upaya mencegah erosi basis pajak atau penghindaran pajak dan kompetisi tarif pajak race to the bottom.
“Indonesia harus terus memperkuat fondasi ekonomi dan terus menjaga kepentingan nasional dalam menghadapi kondisi global yang semakin dinamis, kompetitif dan kompleks,” tegasnya.
Sri Mulyani dan Menkeu AS turut membahas kerangka sustainable finance dan pendanaan agenda climate change.
Pembahasan ini terutama mengenai pelaksanaan komitmen negara maju pada Paris Agreement dalam menyediakan pendanaan bagi negara-negara berkembang untuk menjalankan agenda climate change.
Perempuan kelahiran Bandarlampung itu menekankan hubungan bilateral Indonesia dan AS sangat penting, baik dari segi kerja sama perdagangan, Investasi, teknologi maupun, aspek strategis lainnya.
Seperti diketahui pemulihan ekonomi, serta kebijakan moneter dan fiskal yang dilakukan AS akan memberikan dampak ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
"Baik dari sisi ekspor, aliran modal maupun teknologi," kata Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia