jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menolak keras wacana lokalisasi yang didengunkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Apapun alasannya, motif ekonomi bukan menjadi alasan utama dari persoalan prostitusi.
"Prostitusi bukan masalah ekonomi semata. Tapi terkait gaya hidup yang memaksa sesorang untuk memenuhi keinginan bukan kebutuhan hidupnya," kata Khofifah dalam keterangan persnya, Jumat (24/4).
BACA JUGA: 4 Catatan Untuk Perppu KPK
Khofifah menilai, dalam prostitusi terdapat berbagai kumpulan masalah.
Misalnya, perbudakan, eksploitasi seksual, eksploitasi ekonomi, perdagangan manusia serta berbagai tindak kejahatan lainnya.
BACA JUGA: Sejumlah Daerah Belum Juga Siapkan Anggaran Pilkada
"Prostitusi merupakan kejahatan yang mesti didekati dari berbagai sisi. Namun, ada upaya dari pihak tidak bertanggung jawab agar prostitusi itu dianggap tidak kriminal, tentu saja hal ini berbahaya," sambung Khofifah.
"Jika ada pihak yang berkeinginan untuk membuat lokalisasi prostitusi, berarti langkah mundur dan mendukung perbudakan, tindak kriminalitas, serta perdagangan manusia," tandasnya. (ian/awa/jpnn)
BACA JUGA: Nusakambangan Diperketat, Eksekusi Pekan Depan?
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Bantah Legalkan Peserta Pilkada Bagikan Rp 50 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi