jpnn.com - KUPANG – Menteri Perdagangan, Thomas Lembong dijadwalkan hari ini, Sabtu (29/11) akan berkunjung ke Atambua ibukota Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menteri Lembong rencananya akan melihat dari dekat pelabuhan Atapupu untuk memantau aktifitas perekonomian di perbatasan. Thomas dijadwalkan juga ke pasar di perbatasan.
Menteri Lembong, seperti diberitakan Harian Timor Express (Grup JPNN.com), tiba di Kota Kupang, Jumat (28/11) kemarin.
BACA JUGA: Yaelaahh... Proyek Sejuta Rumah Meleset
Dalam kunjungannya kali ini, Menteri Lembong antara lain melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar Oebobo, Kota Kupang guna mengetahui harga bahan pangan menjelang pelaksanaan perayaan Natal Nasional 2015 yang dipusatkan di Kota Kupang.
Dalam kunjungannya ke Pasar Oebobo, Menteri Thomas Lembong didampingi isteri dan Walikota Kupang, Jonas Salean. Mereka mengelilingi seluruh sudut pasar Oebobo, dan di setiap sudut, Thomas Lembong menyempatkan waktunya untuk berbincang-bincang dengan beberapa pedagang. Dia sempat menanyakan harga barang pangan, pasokan dan stok serta lainnya.
BACA JUGA: Kesiapan Indonesia Hadapi MEA Masih Minim
Kepada wartawan di pasar Oebobo, Thomas Lembong menegaskan, kunjungannya ke Provinsi NTT dalam hal ini Kupang untuk melihat secara dekat bagaimana kondisi pola perdagangan dan ketersediaan barang pangan di Kupang.
Selain itu juga karena bertepatan dengan ditetapkannya Kupang sebagai lokasi perayaan Natal Nasional tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo, sehingga kunjungannya kali ini termasuk untuk membicarakan dengan Pemda, baik dengan gubernur dan walikota mengenai penyelenggaraan Natal Nasional nanti.
BACA JUGA: Ajak Kalangan Muda Jiwai Trisakti untuk Hadapi MEA
Menurutnya, kondisi pasar Kota Kupang (Oebobo) masih banyak peluang untuk dilakukan perbaikan. Karena itu, dia berharap Pemda dan pemerintah pusat untuk terus menjalin hubungan kerja sama yang baik, agar penataan dan pengembangan pasar di daerah sesuai dengan program presiden bisa berjalan baik.
“Jadi saya mau pelajari untuk perbaikan kondisi lokal di pasar Oebobo. Dan kedepan pengembangan pasar tradisional ini wajib dilakukan karena sudah menjadi program Pak Presiden bahwa lebih menekankan pengembangan pasar di daerah di luar pulau Jawa, karena masih banyak potensi daerah yang belum digarap,” ungkap Thomas Lembong.
Masih menurut Thomas, tujuan dia melakukan sidak ke pasar itu karena dia ingin melihat secara dekat pola perdagangan, apa yang diperdagangkan. Juga harga pasokan dari barang pangan, produksi ciri khas lokal Kupang dan lain sebagainya, agar menjadi masukan.
“Saya selalu senang bertemu dengan pedagang, ibu-ibu, bapak-bapak dan bincang-bincang dengan mereka. Dan ternyata ada juga pedagang dari Sumatera, Padang dan Jawa dan ternyata mereka membawa barang dari Tanah Abang dan menjual disini. Kami sangat ingin membantu supaya potensi daerah bisa terealisisai,” tandasnya.
Walikota Kupang, Jonas Salean kepada Menteri Thomas mengaku ketergantungan masyarakat Kota Kupang selama ini dalam menggunakan bahan bakar minyak tanah masih tinggi. Karena elpiji yang ada hanya 3 Kg dengan harga yang masih tidak terjangkau oleh masyarakat.
Ada yang menarik dari kunjungan kemarin, yakni seusai diperkenalkan sebagai menteri oleh walikota, serentak ibu-ibu berebutan ingin foto dengan menteri ganteng itu.
Menteri Lembong juga melihat potensi lokal Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti ternak sapi sudah membudaya dan menjadi tradisi masyarakat setempat dan kebutuhan daging sapi terus meningkat. Juga, peternakan babi, dimana potensi ekspornya cukup besar sehingga perlu dikembangkan.
“Jadi saya perkirakan dengan program Presiden untuk membangun waduk di sini, itu akan sangat membantu peternakan lokal maupun pertanian lokal,” ujarnya.(fri/kr-8/boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Permintaan Apartemen Mewah di Surabaya Masih Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi