Menteri LHK Lantik 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Senin, 31 Desember 2018 – 20:00 WIB
Pelantikan 15 pejabat pempinan tinggi pratama KLHK. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Di penghujung tahun 2018, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melantik 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) lingkup KLHK pada Senin, (31/12) di Jakarta.

Pada pelantikan kali ini, komposisi pejabat eselon II perempuan sebanyak 7 orang atau lebih banyak dari pelantikan sebelumnya. 

BACA JUGA: Sektor Hasil Hutan Sumbang Devisa Negara USD 12,17 Miliar

“Eselon I dan II KLHK berjumlah 104 orang, dan 21 orang diantaranya perempuan (20%). Dengan dilantiknya 7 perempuan hari ini maka komposisi pejabat perempuan berjumlah 28 orang atau meningkat menjadi 24%," ucap Menteri Siti dalam sambutan pelantikan.

Hal ini membuktikan dalam dunia kerja di KLHK ada kesempatan dan peluang yang sama antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan kemampuannya.

BACA JUGA: Tahun Politik, Menteri Siti Peringatkan PNS tak Main-Main

Salah satu persyaratan menurut Menteri Siti, Eselon II harus fasih berbahasa inggris dan operating computer, karena faktanya banyak interaksi dengan luar negeri yang membutuhkan respon cepat. 

“Eselon II sudah pada posisi decisive. Bahaya kalau eselon II tidak bisa mencermati dokumen berbahasa inggris," tutur Menteri Siti.

BACA JUGA: 2019, Menteri Siti Minta Jajaran Lanjutkan Corrective Action

Memasuki tahun 2019, Menteri Siti mengingatkan terdapat lima Prioritas Nasional yang menjadi fokus Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019, yaitu: (1) Pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar; (2) Pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman; (3) Penciptaan nilai tambah baik sektor pertanian, manufaktur, dan jasa; (4) Ketahanan pangan energi, air, dan kelestarian lingkungan; dan (5) Stabilitas keamanan nasional dan pengamanan Pemilu.

Alokasi anggaran KLHK dalam APBN 2019, digunakan untuk mendukung beberapa program utama pada fungsi perlindungan lingkungan hidup. Program utama pada rehabilitasi hutan dan lahan dijabarkan melalui: (1) Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung; (2) Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3; (3) Program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial; serta (4) Program Pengendalian Perubahan Iklim.

Selain itu, Menteri Siti juga berterima kasih kepada jajarannya sehingga KLHK berhasil meraih 93 penghargaan pada tahun 2018.

“Saya ingin menegaskan dan berterima kasih atas tata kelola, tata kerja dan tata keuangan serta teknologi informasi. Kita telah berhasil meningkatkan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) pada tahun 2018 menjadi 66,5 dari nilai 63,42 pada tahun 2014. Birokrasi KLHK cukup membanggakan”, ungkap Menteri Siti. (adv/jpnn)

Pejabat Eselon II yang dilantik adalah: 
1) Luckmi Purwandari, sebagai Direktur Pengendalian Pencemaran Air pada Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan,
2) Saparis Soedarjanto, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai pada Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung,
3) R.A. Belinda Arunawati Margono, Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan pada Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan,
4) Erik Teguh Primiantoro, Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor pada Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
5) Herban Heryandana, Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan pada Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
6) Haruki Agustina, Direktur Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah Bahan Berbahaya Beracun pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3,
7) Dyah Murtiningsih, Direktur Kawasan Konservasi pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem,
8) Roosi Tjandrakirana, Direktur Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan pada Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan,
9) Teguh Rahardja, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri pada Sekretariat Jenderal,
10) Nunu Anugrah, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan pada Sekretariat Jenderal,
11) Novia Widyaningtyas, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
12) Edward Sembiring, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
13) Ammy Nurwati, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem,
14) Jefry Susyafrianto, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, dan
15) Nur Sumedi, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Infografis: Inilah Capaian Perhutanan Sosial pada 2018


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler