jpnn.com - JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (6/11). Dalam pertemuan itu, Ahok, sapaan Basuki, ditanya mengenai pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.
Ahok menyampaikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tendensius saat melakukan audit. Mantan Bupati Belitung Timur itu menduga BPK hanya mencari kesalahan dirinya.
BACA JUGA: Wajib Diketahui Para Dokter! Kemenkes-IDI Gandeng KPK
“Ya dia (Luhut) tanya aja kasus. Salah satunya Sumber Waras. Dia tanya 'Kenapa bisa kejadian seperti itu?'. Saya laporkan saja bahwa ini tendensius," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/11).
Dalam auditnya, BPK menemukan indikasi kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar atas pembelian lahan RS Sumber Waras. Menurut Ahok, Luhut tidak percaya bahwa mantan politikus Golkar dan Gerindra itu melakukan kecurangan terkait pembelian lahan tersebut.
BACA JUGA: Dokter di Indonesia Bakal Bersentuhan dengan Isu Ketenagakerjaan
“Dia (Luhut) bilang 'Saya juga enggak percaya masa kamu mau main duit segitu.' Saya bilang tadi kami akan kasih laporan lengkap ke dia," ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ketua Komisi I DPR dan PWI Ikut Sesalkan Putusan MA Kasus IM2
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Respons Pak JK soal Terobosan PAN Ingin Masuk Kabinet Kerja
Redaktur : Tim Redaksi