jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) ternyata mengusung misi khusus dalam Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandung dan Jakarta.
Agenda itu bakal digunakan untuk peningkatan kerja sama selatan-selatan (south-south cooperation) antarnegara Asia-Afrika. Hal itu diharapkan bisa turut memberdayakan masyarakat dan pembangunan ekonomi desa.
BACA JUGA: Garuda dan Lion Air Tak Terbang dari Batam Selama Dua Hari, Ini Penyebabnya...
“Selain itu, Kementerian DPDTT juga akan menjajaki kerjasama dalam penataan wilayah dan pembukaan kawasan baru dengan pemerintah Iran. Negara ini pembangunan wilayah pedesaannya sangat baik. Seluruh desanya sudah berhasil dialiri listrik,” ujar Menteri DPDTT Marwan Jafar, Rabu (22/4).
Marwan mengatakan, peningkatan kerjasama sangat diperlukan. Marwan merujuk pada pidato presiden Joko Widodo mengenai ketidakadilan global. Yakni, adanya 1,2 penduduk di dunia yang tak menikmati dampak positif pembangunan global.
BACA JUGA: Ini Kronologis Kematian Saksi Kunci Perbudakan di Benjina versi KKP
Karena itu, Kementerian DPDTT saat ini juga tengah merealisasikan kerjasama dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Pihaknya juga tak menutup kemungkinan melakukan kerjasama dengan negara di benua Amerika.
“Jika kita telisik lebih jauh pengalaman dari ketiga negara tersebut, mereka menjadi negara maju saat ini dengan menitik beratkan penguatan kapasitas dan pemberdayaan perekonomian masyarakat desanya. BUMDes harus menjadi elemen penting perekonomian negara di masa yang akan datang,” tegas Marwan. (gir/jpnn)
BACA JUGA: KPK Isyaratkan Segera Garap Bupati Tanah Laut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korea Utara Serukan Dukung Semua Hasil KAA
Redaktur : Tim Redaksi