jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Korea Utara Kim Yong-Nam termasuk tokoh yang hadir dalam puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60. Kehadirannya itu menggantikan Presiden Korut Kim Jong-Un yang berhalangan hadir.
Dalam perhelatan akbar itu, Kim Yong Nam menyatakan negaranya mendukung semua yang dibahas dalam KAA. Terutama mengenai masalah perlindungan HAM dan demokrasi.
BACA JUGA: KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Tanah Laut
"Dari persepktif ini delegasi kami mendukung apa yang diperjuangkan dalam KAA," ujar Kim Yong di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).
Kim Yong juga menegaskan negaranya menolak agresi militer yang dilakukan beberapa negara. Karenanya, dia meminta negara-negara di Asia-Afrika harus saling terintegrasi.
BACA JUGA: Ini Alasan Mendagri Tunjuk Sekretaris BNPP Jadi Pj Gubernur Kaltara
"Negara Asia dan Afrika juga harus bersama bertahan dari diskriminasi. Ini adalah komitmen yang baik untuk mengkonter dari adanya dominasi negara lain. Semangat Bandung dan solidarity masih terjaga," tegasnya.
Terkait hubungan Indonesia dan Korut, Kim Yong menyatakan saat ini terjalin dengan baik. Ini, kata dia, tidak berubah sejak dulu.
BACA JUGA: Nah Lho...Badrodin tak Sebut Nama BG saat Konsultasi dengan Jokowi
"Sejak Kim Il-Sung (eks Presiden Korut) dulu memang menjalin hubungan baik dengan Soekarno (Presiden Indonesia pertama)," ujarnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Harapkan Nama Baik BG Direhabilitasi
Redaktur : Tim Redaksi