jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) bakal menyeleksi komoditas unggulan di tiap daerah untuk dikembangkan berbasis sumberdaya lokal. Namun, Kementerian DPDTT bakal mengutamakan komoditas dari daerah tertinggal. Langkah itu bertujuan untuk menggerakkan perekonomian.
“Setiap daerah di Indonesia termasuk daerah tertinggal memiliki berbagai komoditas yang diproduksi dan diperdagangkan masyarakat setempat. Kami seleksi mana yang layak dijadikan komoditas unggulan untuk menggerakkan perekonomian daerah" ujar Menteri DPDTT Marwan Jafar, Kamis (7/5).
BACA JUGA: Merasa Bersih, Sutan Tak Akan Minta Bantuan Jokowi
Untuk mempercepat program tersebut, Marwan mendorong Pemerintah Kabupaten daerah tertinggal segera melakukan seleksi. Untuk daerah agraris, produk utama yang bisa ditingkatkan merupakan pertanian dan perkebunan. Sementara, daerah pesisir mengutamakan perikanan, rumput laut dan sejumlah komoditas lainnya.
"Negeri kita ini kaya akan berbagai macam sumberdaya agraris dan maritim, demikian pula di daerah tertinggal. Ayo bersama-sama kita kembangkan produk apa yang layak kita jadikan komoditas unggulan daerah, yang bernilai jual tinggi, memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA: Formappi Sarankan DPR Hentikan Revisi UU Parpol
Menurut Marwan, ada beberapa kriteria sebuah produk bisa dijadikan komoditas unggulan. Di antaranya ialah ketersediaan bahan baku, jumlah produksi, kualitas produk serta kemasan yang menarik. (gir/jpnn)
BACA JUGA: BMKG Prioritaskan Agenda Pendukung Nawa Cita
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasek: Tidak Masalah SBY Ketum, Tapi Tanding Dulu
Redaktur : Tim Redaksi