jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik TB Massa Jafar menilai, Presiden Joko Widodo harusnya mengangkat para menteri dengan latar belakang sesuai bidang masing-masing, agar sejalan dengan ancamannya saat berpidato usai dilantik di MPR, Jakarta, Minggu (20/10) lalu. Jokowi ketika itu mengancam akan mencopot pejabat negara yang tidak serius bekerja.
"Buat apa diancam, yang penting ditetapkan standar kualifikasi, pilih yang benar tanpa pertimbangan politis, itu jauh lebih penting. Daripada sudah tahu enggak punya background di bidang yang dikasih, lalu ancam copot kalau tak kompeten, buat apa," ujar Jafar kepada JPNN.com, Senin (28/10).
BACA JUGA: Mentan Syahrul Rangkul Mantan Menteri
Direktur Program Doktoral Ilmu Politik Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) ini meyakini, kalau dari awal presiden memilih orang yang tepat menduduki posisi menteri, maka hasilnya akan baik. Paling tidak, dapat bergerak cepat menuntaskan permasalahan yang mengemuka.
"Ini kan periode kedua bagi Jokowi untuk menjabat. Performance-nya harus lebih bagus, harus all out. Kelemahan periode sebelumnya harus bisa diperbaiki. Kalau periode kedua tak lebih bagus, ya sama saja," katanya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Pekerjaan Pertama Menteri Siti Bersama Wamen Alue Dohong
Apakah susunan Kabinet Indonesia Maju lebih baik dari susunan kabinet pemerintahan Jokowi sebelumnya? Jafar menyatakan tak melihat ada sesuatu yang istimewa.
"Saya melihat tidak ada yang istimewa. Biasa-biasa saja. Mereka rata-rata enggak punya track record (yang sesuai dengan jabatan yang diemban). Itu problemnya," pungkas Jafar. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Saan Imbau Masyarakat Tidak Meremehkan 12 Wakil Menteri
Redaktur & Reporter : Ken Girsang