jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 14 kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) resmi dilantik Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
Dengan adanya LLDikti di 14 wilayah, diharapkan bisa menghilangkan dikotomi antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Apalagi LLDikti bertanggung jawab mengkoordinasikan PTN dan PTS yang ada di wilayahnya.
BACA JUGA: Menteri Nasir Ingatkan Dosen Jangan Malas Publikasi
"Pembentukan LLDikti untuk menghilangkan diskriminasi antara PTN dan PTS. Posisi LLDikti makin tinggi maka perannya juga sangat tinggi. Ada beberapa kewenangan pusat yang didelegasikan ke daerah. Salah satunya pengusulan program studi (prodi) akan kami coba delegasikan ke daerah supaya lebih sederhana di sana," tutur Menteri Nasir usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala dan sekretaris LLDikti di Jakarta, Kamis (26/7).
Kalau di daerah sudah selesai merevisi usulan prodi baru lanjutnya, kementerian tinggal mengeluarkan SK-nya. Karena izin tetap di kementerian, tapi di dalam me-review, melakukan tindakan penertiban semuanya akan diserahkan ke LLDikti.
BACA JUGA: Bantah Jalur Mandiri jadi ATM Kampus Negeri
Menteri Nasir menegaskan, tugas utama LLDikti adalah tetap mengkoordinasikan, menertibkan tapi dalam hal ini pembinaan, pengawasan dan pengedalian tidak hanya pada PTS tapi PTN.
Penyetaraan pelayanan antara negeri dan swasta nanti lambat laun akan disesuaikan. Karena selama ini PTN langsung berurusan dengan kementerian. Sedangkan PTS diurus Kopertis. Dengan adanya LLDikti, urusan PTN dan PTS jadi satu pintu.
BACA JUGA: Seleksi Masuk PTN Jalur Mandiri Harus Dioptimalkan
Kepala LLDikti Jawa Barat dan Banten Uman Suherman menambahkan, mulai hari ini tidak ada diskriminasi dan dikotomi PTN dan PTS yang ada adalah perguruan tinggi yang bermutu. Orientasinya harus sama menciptakan perguruan tinggi yang bermutu sehingga tidak ada lagi persaingan sangat tajam.
"Nantinya akan muncul PTS itu tidak semuanya jelek, PTN juga tidak semuanya bagus, sehingga nanti akan kami berupaya bagaimana PT yang bagus untuk membina PT yang kurang bagus. Sehingga dalam wadah LLDikti tidak ada lagi dikotomi dan menjadi rujukan masyarakat nasional," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya Mahal, Masuk PTN Jalur Mandiri Tetap Diminati
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad