Menteri Nasir: PT Jangan Berlebihan Terima Mahasiswa Baru

Minggu, 14 Januari 2018 – 14:33 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mewanti-wanti perguruan tinggi negeri (PTN) tidak semaunya menambah daya tampung mahasiswa.

Jumlah mahasiswa yang diterima disesuaikan dengan fasilitas serta jumlah dosen.

BACA JUGA: Menristekdikti Dorong Undip jadi Universitas Berkelas Dunia

"Nggak usah menerima mahasiswa banyak-banyak kalau fasilitas dan jumlah dosennya terbatas. Pimpinan PTN harus hati-hati ini jangan kebablasan karena ingin mahasiswanya banyak," ujar Menteri Nasir, Minggu (14/1).

Hal yang sama diungkapkan Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN)/Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) Ravik Karsidi. Menurut Ravik, daya tampung mahasiswa baru tahun ini tidak ada perubahan dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Biarkan Polisi Urus Orang yang Bilang Saya Turunan PKI

Sedangkan batas minimal untuk SNMPTN minimal 30 persen dari daya tampung, Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) minimal 30 persen dan ujian mandiri maksimal 30 persen.

Mengenai tes UTBC dan UTBK, menurut Ravik, akan ditingkatkan jumlah pesertanya. Model ujian UTBK ini menjadi embrio model penerimaan mahasiswa baru melalui Pusat Layanan Tes (test center).

BACA JUGA: Ini Tiga Cara Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Sedangkan untuk jalur Seleksi Mandiri, dilaksanakan sendiri oleh masing-masing PTN setelah pengumuman SBMPTN.

Seleksi Mandiri masing-masing PTN salah satunya bisa menggunakan atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi panitia pusat.

"Calon peserta dari kalangan keluarga tidak mampu dapat mendaftar Program Bidikmisi dan harus mendaftar terlebih dahulu sebagai calon peserta penerima Bidikmisi terlebih dahulu ke laman http:/bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id," pungkas Ravik. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituduh Keturunan PKI, Menteristek Lapor Polisi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler