jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi korban delay pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA226 rute Jakarta (Cengkareng) ke Solo, Jumat (7/4).
Reporter JPNN.com yang turut serta dalam penerbangan itu juga merasakan hal yang sama, dan tidak ada pengumuman delay sebelum boarding.
BACA JUGA: Perkenalkan..Ini Kapten Pilot Perempuan Pertama Garuda
Keterlambatan baru terjadi ketika seluruh penumpang sudah berada di dalam pesawat. Namun, pintu bagian depan tak kunjung ditutup karena alasan menunggu kelengkapan dokumen.
"Maaf, maaf. Kami masih diminta menunggu info dari pengatur lalu lintas udara. Belum tahu sampai kapan diminta menunggu," ujar awak kabin senior mengumumkan.
BACA JUGA: DPR Yakin, Menhub tak Ragu
Dari jadwal seharusnya take off pukul 16.50 WIB, pintu pesawat baru ditutup pukul 17.47 WIB, dan take off jam 17.55 WIB.
Pesawat kemudian baru landing di Bandara Adi Soemarmo pukul 19.12 WIB. Sebelum mendarat, pesawat masih belum bisa turun mengingat ada penerbangan VVIP.
BACA JUGA: Menhub Minta Pembangunan Pelabuhan Gili Mas Dipercepat
"Mohon maaf, kami masih diminta berputar-putar di atas Kota Solo, karena ada penerbangan VVIP," ujar awak kabin senior.
Menteri Budi Karya yang duduk di kelas bisnis, tidak terlihat ada reaksi. JPNN.com juga tidak sempat mengonfirmasi perasaannya karena dia sudah turun lebih dulu.
Kejadian ini juga menjadi soortan netizen, setelah akun twitter @reporterjail menulisnya pada saat terjadi delay. Pada status yang dimention ke akun @IndonesiaGaruda, langsung ditanggapi dengan permintaan maaf.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yg Anda alami. Semoga penerbangan Anda dapat segera diberangkatkan," tulis Hary seperti tertulis di balasan tersebut. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Besok Cecar Manajemen Lion Air
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam