jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa menyampaikan arah kebijakan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 bertajuk Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang inklusif dan Berkelanjutan.
Arah kebijakan itu disampaikan Suharso Monoarfa dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2022, Senin (21/2).
BACA JUGA: Irjen Hendro Sugianto Siapkan Strategi Cegah Pendatang Bawa Virus Corona Masuk Lampung
Menteri sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu menyebut peningkatan produktivitas itu akan dicapai dengan beberapa kebijakan.
Kebijakan itu meliputi penghapusan kemiskinan ekstrem serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam hal kesehatan dan pendidikan.
BACA JUGA: Brigjen Junior yang Ditahan Sempat Menyurati Jenderal Dudung, Dia Memohon Begini
"Problem statement kesehatan dan pendidikan itu klir, jelas, targetnya mudah untuk dicapai," ujar Suharso.
Arah kebijakan lainnya ialah penanggulangan pengangguran yang disertai peningkatan pekerjaan yang layak.
BACA JUGA: Irjen Setyo Budiyanto Keluarkan Ancaman, Jangan Coba-Coba Melanggar
Kemudian, mendorong pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri hingga penguatan riset terapan, terutama untuk hilirisasi.
"Hilirisasi terbukti dari satu sektor saja, misalnya, dari nikel itu nilainya bisa dari USD 1 miliar menjadi puluhan miliar dolar," ujar ketua umum PPP itu.
Selain itu, pembangunan rendah karbon dan transisi energi menjadi arah kebijakan yang menjadi respons terhadap perubahan iklim.
Berikutnya, melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dasar terutama air bersih dan sanitasi.
Terakhir, pembangunan ibu kota negara atau IKN Nusantara. (mcr9/fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih