jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AAGN Puspayoga mendorong para pelaku UKM bersinergi dengan pariwisata.
Menurut Puspayoga, UKM dan pariwisata memiliki pertalian yang sangat erat.
BACA JUGA: Bank Syariah Mandiri Perkuat Pembiayaan Sektor Riil
“Pariwisata tanpa UKM tidak bisa berkembang. Sebaliknya, UKM tanpa pariwisata akan terasa kering. Dua sektor itu saling berkaitan dan harus bisa menjadi sinergi," tutur Menkop dan UKM Puspayoga, Rabu (6/12).
Puspayoga mencontohkan Bali. Menurut dia, perdagangan hasil kerajinan UKM sangat bagus.
BACA JUGA: Siap-Siap, Harbolnas 2017 Tawarkan Diskon Hingga 95 Persen
Bahkan, produk kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia laku dijual ke turis.
“Bali bisa seperti itu membutuhkan waktu relatif lama mulai zaman kerajaan-kerajaan Bali," jelas Puspayoga.
BACA JUGA: Tol Soroja Tingkatkan Pariwisata Bandung Selatan
Faktor lainnya adalah mengubah mindset (pola pikir) masyarakat akan pentingnya sektor pariwisata.
Hal itu bisa diterapkan untuk 10 Bali Baru yang kini digencarkan untuk menarik wisatawan.
Puspayoga menambahkan,, salah satu cara melestarikan kain Indonesia melalui buku.
Buku itu tidak sekadar memuat profil kain tradisional, tetapi juga masalah dan solusinya.
”Itu penting agar ada kekayaan kain tradiaional itu bisa sustainable, ada kontinuitas dari waktu ke waktu," imbuh Puspayoga.
Puspayoga mengatakan, jika sektor pariwisata berkembang, maka devisa bertambah dan sektor UKM akan menggeliat.
Di situ peran pemerintah men-support para perajin UKM dari sisi pembiayaan.
"Jiwa entrepreneur para perajin UKM itu sangat tinggi. Sekarang bagaimana mereka diberi kesempatan dalam pembiayaan bukan bantuan," tegas Puspayoga. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modal Awal Rp 1 Juta, Eka Kini Punya Rumah Produksi
Redaktur & Reporter : Ragil