jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ingin memaksimalkan potensi yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Dia berharap, PTPN VIII bisa bersinergi membuat teh kotak sendiri.
Pasalnya selama ini perseroanlah yang memasok bahan baku untuk teh Sosro. Sedangkan PTPN VIII baru beberapa tahun lalu mulai memproduksi teh yang diberi nama Walini. Karena melihat potensi bagus tersebut disia-siakan begitu saja, Rini menyesalkan anak buahnya yang lamban menangkap pangsa pasar.
BACA JUGA: 673 Perusahaan Asing Masuk Batam, Infrastruktur Bagaimana?
"Kalau tahu tehnya bagus, kenapa enggak dari dulu bikin teh kotak BUMN? Kalau ke arah situ, akan jauh lebih baik. Kita bisa mencapai tujuan dengan baik. Saya selalu bicara ke deputi, saya selalu ngomel, ini bapak-bapak sudah lama di sini tapi enggak pernah pasarkan produk BUMN lain," keluh Rini di kantornya, Jakarta, Kamis (13/8).
Bahkan, mantan bos PT Astra ini berharap, PTPN VIII bisa merambah dunia ritel melalui Teh Walini. Menurut Rini, bukan tidak mungkin perseroan bisa menjadi konglomerat terbesar di ASEAN lewat produk the nya.
BACA JUGA: Aneh, Masih Ada Pihak Pertanyakan Pengambilalihan Inalum dari Jepang
"Ini sebenarnya potensi yang sangat besar, teh Walini dikasih madu. Saya ingin 10 tahun arahnya ke sana. BUMN akan jadi konglomerat terbesar di ASEAN," harap Rini optimistis. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Rini Bakal Hadang Upaya Rizal Batalkan Rencana Garuda Beli Pesawat Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT RI, Naik KA Gratis Selama 10 Jam
Redaktur : Tim Redaksi