Menteri Rosan Roeslani Tekankan Pentingnya Transisi Energi di Forum AZEC Ministrial Meeting

Kamis, 22 Agustus 2024 – 07:18 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Rosan Roeslani saat penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) antara Indonesia dan Jepang dalam sektor energi bersama Menteri Energi, Perdagangan dan Industri (METI), Ken Saito. Foto: Dokumentasi BKPM

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyoroti pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan investasi dalam proyek energi terbarukan, menciptakan lapangan kerja hijau, dan memperkuat rantai pasokan energi.

Hal itu diungkapkan Rosan saat menghadiri the 2nd Asia Zero Emmision Community (AZEC) Ministerial Meeting yang diadakan di Jakarta pada Rabu (21/8).

BACA JUGA: Pertamina Perkuat Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang di Forum AZEC Ministerial Meeting

Rosan menjelaskan Pertemuan Tingkat Menteri AZEC ke-2 ini menyerukan tindakan nyata dalam dekarbonisasi untuk mempercepat transisi energi yang merupakan kunci dalam mencapai Net Zero Emission global atau netralitas karbon.

”Selain upaya kolaboratif tersebut, AZEC juga harus berfungsi sebagai katalis untuk transfer teknologi dan pengembangan kapasitas dalam teknologi dekarbonisasi, tidak hanya di negara-negara mitra AZEC, tetapi juga di seluruh wilayah yang lebih luas,” kata Rosan.

BACA JUGA: Pimpin Pertemuan Bilateral AZEC dan Pemerintah Jepang, Menko Airlangga Tegaskan Hal Ini

Rosan juga hadir dalam penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) antara Indonesia dan Jepang dalam sektor energi bersama Menteri Energi, Perdagangan dan Industri (METI) Ken Saito.

Dia menyambut baik penandatanganan MoC itu dan memastikan pemerintah Indonesia akan berpartisipasi secara aktif dengan METI dan AZEC dalam mempromosikan tenaga listik nol emisi

“Kami berharap untuk berpartisipasi aktif dalam inisiatif baru dari METI, yaitu Inisiatif AZEC untuk mempromosikan tenaga listrik nol emisi, menciptakan pasar bahan bakar berkelanjutan, dan untuk membangun industri generasi berikutnya,” ujar Rosan.

Seiring dengan penandatanganan MoC tersebut, Rosan menegaskan pentingnya untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus memastikan energi tetap aman melalui berbagai jalur untuk mempercepat transisi energi dan mengurangi emisi karbon secara efektif.

Bersama dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Rosan juga menjelaskan progres transisi energi yang telah dilakukan Indonesia sebagai upaya mencapai Net Zero Emission pada 2060 mendatang.

“Salah satu bentuk implementasi hal tersebut adalah pembuatan Net Zero Emmision Roadmap,” jelasnya.

Dia memperlihatkan komitmen Indonesia yang meningkatkan Nationally Determined Contributions (NDCs) atau target pengurangan emisi menjadi 32 persen pada 2030.

Untuk mencapai target pengurangan emisi tersebut, pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai hal seperti interkoneksi infrastruktur listrik, pipa gas, eksplorasi gas alam secara masif dan pengurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) secara bertahap. (mcr4/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler