Menteri Siti Ajak Tanam 25 Pohon untuk Jaga Citarum

Sabtu, 03 November 2018 – 18:08 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya di wilayah Cianjur, Jabar. Foto: KLHK

jpnn.com, CIANJUR - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, mengajak masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk menanam 25 pohon seumur hidup. Ini sekaligus mendukung upaya penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum

Upaya lainnya terus dilakukan KLHK. Selain membangun 27 unit DAM Penahan, dan 95 unit Gully Plug, juga dilakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kabupaten Cianjur dalam Hutan Serbaguna seluas 10 Ha, dan di wilayah Perum Perhutani seluas 683,28 Ha, serta membagi 15.250 bibit produktif untuk masyarakat.

BACA JUGA: Kepemimpinan Transglobal Mampu Tingkatkan Produktivitas

"Kita berada di Hulu DAS Citarum tepatnya Sub DAS Cisokan, Sub DAS Cikundul, dan Sub DAS Cibalagung, dimana aliran sungai ini akan tertampung di Waduk Cirata yang perlu dijaga keberadaan dan fungsinya," tuturnya dalam acara Sosialisasi Penanaman 25 Pohon selama Hidup dalam Rangka Pengendalian Kerusakan DAS Citarum, di Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (3/11).

Dijelaskannya, saat ini luas lahan kritis di Indonesia adalah sekitar 14 juta Ha, di mana di provinsi Jawa Barat seluas 911.192 Ha (6,51%), dan di Kabupaten Cianjur seluas 161.746 Ha (17.75% dari lahan kritis Provinsi Jawa Barat).

BACA JUGA: Sempat Tegang, IGR4 Berhasil Lahirkan Deklarasi Bali

Jika sudah kritis seperti ini akan muncul hal-hal yang kurang baik, seperti banjir, longsor, dan kekeringan.

"Salah satu upaya untuk mengurangi dampak tersebut dilakukan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, utamanya berupa penamanan pohon, dan pembuatan bangunan-bangunan teknis pencegah erosi dan sedimentasi," lanjutnya.

BACA JUGA: Sistem Informasi Legalitas Kayu Lolos Menjadi Top 40 Inovasi

Upaya penanaman ini menurut Menteri Siti dapat berhasil, apabila dilakukan secara tepat dalam perencanaannya, pemilihan jenis, pembibitan, waktu penanaman, pemeliharaan, hingga tepat pemanenan.

Menteri Siti juga menekankan pentingnya aksi penyelamatan DAS Citarum di wilayah Cianjur bagi kota Jakarta dan Indonesia, karena merupakan hulu DAS yang sangat berperan untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor.

"Dengan menanam 25 pohon seumur hidup, semangatnya kita bisa membangun hutan di rumah kita, jadi mari kita tanami sebanyak-banyaknya, jadikan DAS sebagai rumah kita, jadikan DAS kita rumah kita," ajaknya penuh semangat.

Menteri Siti juga mengimbau seluruh pihak, agar dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) di DAS dengan baik, serta mempertimbangkan berbagai kepentingan dalam pengelolaannya.

"Ada untuk keperluan menjaga hulu, menahan erosi, tapi di bagian bawahnya, ada untuk keperluan kehidupan masyarakat, terutama di bagian tegakan hutan yang sudah tipis, bisa digunakan untuk akses Perhutanan Sosial," terangnya.

Menteri Siti juga sangat mengapresiasi upaya masyarakat dan seluruh pihak dalam menghijaukan Hutan Serbaguna, untuk mendukung pelestarian DAS Citarum.

Melalui Hutan Serbaguna bisa mengembangkan pohon-pohon penghasil buah, yang diharapkan dapat menumbuhkan sentra-sentra buah unggulan nasional dan industri agrowisata.

Terkait hal ini, KLHK akan memberikan bibit produktif jenis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), seperti buah-buahan, yang dapat dimanfaatkan potensinya untuk perekonomian masyarakat sekitar.

"Cianjur itu top banget, setiap hari setiap weekend (akhir pekan), selalu ramai, dan yang top dijual oleh masyarakat adalah buah-buahan. Oleh karena itu, KLHK akan mendukung penanamannya," ujarnya optimis, yang langsung disambut tepuk tangan masyarakat Cianjur.

Seiring dengan acara ini juga disampaikan secara resmi pembangunan Hutan Serbaguna di Desa Wangun Jaya oleh Bupati Cianjur, H. Herman Suherman. Ia memberi apresiasi dan dukungannya terhadap program penanaman pohon dari KLHK.

"Pemerintah Kabupaten Cianjur tetap konsisten dan berkomitmen untuk melindungi menjaga keberadaan dan fungsi hutan, terutama dalam rangka memelihara dan mencegah kerusakan DAS Citarum di Kabupaten Cianjur," ujarnya saat mewakili Bupati Cianjur.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Siti, didampingi Wakil Bupati Cianjur menyerahkan bantuan bibit produktif secara simbolis kepada enam kelompok tani hutan (KTH) yaitu KTH Nyengked, KTH Jemba Tani, KTH Komunitas Pohon Indonesia, KTH Cobaan, KTH Mustika, KTH Saridona II, dan KTH Tapos Makmur, serta kepada Kelompok Tani Pelaksana Kegiatan Hutan Serbaguna.

Selain itu, sebanyak kurang lebih 6.000 bibit gratis jenis jeruk, jambu bool, alpukat dan mangga, juga dibagikan kepada 200 peserta masyarakat yang hadir.

Pembangunan Hutan Serbaguna di Wangun Jaya, terletak di tanah Desa Wangun Jaya, dan dirintis pada tahun 2017 oleh Balai Pengelolaan Wilayah Hutan II, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, KLHK, dan Desa Wangun Jaya.

Masih di tahun yang sama, kemudian dilakukan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) Citarum Ciliwung, Ditjen PDASHL KLHK.

Di sela-sela acara, Menteri Siti dan Wakil Bupati Cianjur juga melakukan dialog dengan masyarakat, dan melakukan kegiatan penanaman pohon.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Bali Declaration, Indonesia Ajak Dunia Selamatkan Laut


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler