jpnn.com - JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menghadiri kegiatan Gerakan 5 Juta Lubang Resapan Biopori di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor kemarin (22/4). Gerakan ini ditujukan salah satunya untuk meningkatkan ketahanan lingkungan dari dampak perubahan iklim.
Siti mengatakan, yang paling penting adalah penyelamatan lingkungan lokal. Sebab menangani lingkungan ada dasar ilmunya dengan tidak mengenyampingkan lingkungan global. Karenanya, persoalan lingkungan yang berkelanjutan bukan semata-mata untuk saat ini saja, tapi juga untuk kehidupan mendatang.
BACA JUGA: Marzuki Alie Akui SBY Sulit Dibendung
”Bumi bukanlah warisan nenek moyang, melainkan titipan anak cucu kita. Ketika kita menggunakan seluruh isi yang ada di bumi, kita juga wajib menjaganya untuk anak cucu kita nanti,” tutur Siti dalam keterangan tertulisnya.
Dia berpesan, semangat Gerakan 5 Juta Lubang Resapan Biopori yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, akademisi, sekolah, dunia usaha dan masyarakat ini perlu disebarkan secara luas ke seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Ogah Kecolongan, KKP Amankan Dua Saksi Kunci Perbudakan di Benjina
”Dengan lubang resapan biopori, maka kita dapat menjaga ketersediaan air yang mencukupi bagi kelangsungan hidup serta menjaga daya dukung fisik ruang wilayah serta kualitasnya,” terangnya. (lum/jpnn)
BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta PBB Harus Cepat Tengahi Konflik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Pecahan Rp500 dan Rp100 Tak Berlaku di Daerah Ini
Redaktur : Tim Redaksi