jpnn.com, JAKARTA - Atas nama pemerintah, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas prakarsa penting KG Media dalam pelaksanaan Lestari Awards 2024.
Ajang ini merupakan ruang apresiasi bagi inisiatif keberlanjutan yang dilakukan oleh pelaku usaha swasta dan BUMN, serta Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten di Indonesia.
BACA JUGA: KLHK Tekankan Peran Penting Industri & Masyarakat Dalam Mencegah Kerusakan Lingkungan
Mengacu pada Surat Mensesneg No. B-09/M/D-2/SR. 00/08/2024 tanggal 5 Agustus 2024, Menteri Siti Nurbaya selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia hadir mewakili Presiden RI untuk memberikan kata sambutan serta memberikan Penghargaan dalam kategori Lingkungan, sebuah kategori yang menggarisbawahi upaya dan kontribusi signifikan para kandidat dalam bidang tersebut di malam penganugerahan Lestari Awards 2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2024) malam.
"Awarding merupakan salah satu instrumen penting dalam fungsi politik seremonial bagi kerja-kerja eksekutif pemerintahan, menyangkut kerja-kerja partisipatif. Awarding Lestari ini juga menjadi salah satu contoh respons dan langkah menjawab tantangan 'polikrisis,' dan krisis global yang semakin parah, cepat berkembang, dan saling terkait, yaitu berkenaan dengan perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati serta polusi dan limbah yang memicu krisis kemanusiaan seperti konflik sumber daya, pengungsian, dan masalah kesehatan," ujar Menteri Siti dalam sambutannya di Jakarta, Rabu (21/8/2024) malam.
BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya: Selama 10 Tahun KLHK Ukir Berbagai Keberhasilan
Lebih lanjut, Menteri Siti menyampaikan prakarsa KG Media ini sangat penting sebagai bagian dari elemen esensial dukungan kerja tata kelola pemerintahan, yaitu rekognisi dalam bentuk penghargaan.
Penghargaan mempunyai fungsi penting seperti:
BACA JUGA: Gandeng KPK dan KLHK, Bea Cukai Perkuat Sinergi Antikorupsi & Pengelolaan Lingkungan
1) mengakui prestasi, dan kontribusi luar biasa;
2) mendorong motivasi, untuk bekerja lebih keras, lebih produktif dan untuk tujuan yang lebih tinggi;
3) membangun kepercayaan diri dengan mendapat konfirmasi bahwa yang dilakukan itu dihargai;
4) menarik talenta, mendapatkan bakat-bakat terbaik;
5) meningkatkan reputasi di mata publik seperti bagi entitas industri; 6) meningkatkan produktivitas, memupuk rasa bangga dan memberikan inspirasi bagi orang atau pihak lain.
"Untuk itu sekali lagi atas nama pemerintah saya menyampaikan apresiasi sangat tinggi atas prakarsa yang sangat baik ini," ungkapnya.
Tema-tema penghargaan yang diangkat juga merupakan tema-tema sangat penting sejalan dengan Enviroment, Social and Governance (ESG) yang telah mulai melembaga di kalangan dunia usaha pada sekitar 3-4 tahun belakangan ini.
Tema dan penerima penghargaan diantaranya dalam hal Sustainability on Social Impact yang diraih oleh BRI dan Sustainability on Energy Transition yang diraih oleh PLN, dapat menjadikan contoh baik dan menjadi inspirasi berbagai pihak.
Tema-tema Penting Jadi Fokus dan Terkonformasi
Tema-tema penghargaan lainnya yakni berkenaan dengan sustainable regions on environment and social well being yang diraih Pemda Kabupaten Sungai Hulu Tengah; dan sustainability development and social inclusivity yang diraih Pemda Kabupaten Siak; dan sustainability cities and communities, diraih oleh Pemda Kota Samarinda.
Tema-tema penting lain menyangkut kelola sampah dan limbah, pola produksi dan konsumsi, renewable energy dan efisiensi energi serta tema kelola talenta, HAM, standardisasi ketenagakerjaan serta good health and well being yang diraih oleh perusahaan-perusahaan seperti PLN, Astra, Telkomsel dan Kalla.
Disampaikan pula penghargaan untuk diversity and inclusivity, ecosystem, supply chain dan hubungan bersama komunitas lokal.
“Semua itu merupakan tema-tema penting dalam konteks penyelenggaraan bernegara, berpemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, jauh berarti dari hanya aspek lingkungan secara teknis, namun menjadi subyek yang sangat penting dan sangat berarti bagi kemajuan secara berkelanjutan Indonesia ke depan," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya.
Lebih lanjut, Menteri Siti menegaskan tema-tema ini juga telah menjadi fokus dan terkonfirmasi dengan penegasan dalam konvensi-konvensi internasional tentang peran penting Non Party Stakeholders seperti dunia usaha dan masyarakat termasuk media.
Dalam hal ini, misalnya, pada hasil COP-27 Konvensi Iklim Sharm el Sheik ditetapkan sebagai hasil konvensi yaitu penegasan Implementation Plan untuk Aksi Iklim dunia, melalui pendekatan edukasi dan promosi pergeseran life style dengan pola pembangunan dan berkelanjutan yang bertumpu pada community cooperation.
"Noting the importance of pursuing an approach to education that promotes a shift in lifestyles while fostering patterns of development and sustainability based on care, community and cooperation”.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Ida Fauziah, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, CEO dan CMO KG Media, pejabat pusat dan daerah, para tokoh serta business leaders.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari