Menteri Susi Sebut Banyak yang Tidak Hargai Upayanya

Selasa, 09 Desember 2014 – 02:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui tidak semua kalangan mendukung kebijakan yang dikeluarkannya sebagai menteri. Sebab, selama satu bulan melakukan pendekatatan persuasif, masih banyak pelaku dan operator perikanan yang tidak menghargainya sebagai pejabat negara.

"Dari hasil pendekatan, ada operator yang jelas jelas tidak menghargai usaha saya sebagai aparat negara, sebagai menteri. Di mana mereka jelas membohongi data yang mereka berikan," ungkap Susi dalam jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Senin (8/12).

BACA JUGA: Diminta Batalkan Hukuman Mati, Jokowi: Itu Hukum di Indonesia

Menurut Susi, operator tersebut memberikan data bohong soal hasil tangkapan mereka yang hanya mencapai 50 ton per tahun atau sekitar 200 kg dalam sehari. Mendengar data tersebut, Susi tidak percaya begitu saja. Hanya saja ia enggan menyebut siapa operator tersebut.

"Kapal kecil di Pangandaran saja bisa 500 kg sampai 1 ton sehari. Mereka tidak kooperatif dan tidak menghargai saya sebagai petugas negara ketika meminta keterangan. Penyepelean tidak menghargai kedaulatan Indonesia," sesalnya.

BACA JUGA: Thailand dan Malaysia Dukung Menteri Susi Tenggelamkan Kapal Pencuri

Bos maskapai Susi Air ini bahkan tak segan mengancam yang bersangkutan bila kedapatan mematikan sistem VMS (Vessel Monitoring System), yakni alat milik KKP yang digunakan untuk mengetahui keberadaan kapal. Karenanya kementerian akan terus memantau kapal-kapal yang berlayar di laut Indonesia.

"Mereka ada yang curang mematikan VMS. Kalau ketahuan izin mereka akan kita cabut. Ini diatur dalam Undang- undang," jelasnya. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Selesaikan Masalah Golkar, Menkum HAM Bentuk Tim Khusus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Besar Idealnya Punya Semangat Superior


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler